tag:blogger.com,1999:blog-28487623119350855692024-03-05T09:01:22.571-08:00Dokter kitaSeputar ilmu pengobatan dan kedokteran serta obat alamiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11651611475943304983noreply@blogger.comBlogger164125tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-62821151646534370802016-11-14T06:26:00.001-08:002016-11-14T06:26:39.311-08:00Pertamina Blog Competition<a href="http://www.lokerjatengdiy.com/2016/11/lpg-pertamina-solusi-bahan-bakar.html"><img alt="Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan" src="http://pertaminablogcompetition.com/wp-content/uploads/2015/01/pertaminan-2.jpg" height="250" width="300" /></a><br />
Syarat & Ketentuan Pertamina Blog Competition
Peserta hanya boleh mendaftarkan 1 blog (website) dengan 1 artikel.
Blog yang didaftarkan minimal berumur 3 bulan.
Blog yang didaftarkan hanya boleh berupa TLD (namadomain.com, namadomain.net, dll).<br />
<br />
Dilarang menggunakan keyword sebagai domain utama atau Keyword on Domain (KOD) untuk blog atau website yang dilombakan. Artikel harus berada dalam posting (misalnya : namadomain.com/judul-artikel.html)
Tulisan harus original dan unik, bukan hasil jiplakan atau copy paste dari website lain.<br />
<br />
Peserta dilarang menulis artikel dengan konten yang bersifat SARA, Pornografi atau tindakan yang melanggar hukum dan tidak sesuai dengan tema lomba.
Setiap tulisan harus dilengkapi dengan foto yang memiliki hubungan dengan konten tulisan (Misalnya: Tulisan tentang LPG Aman, dilengkapi dengan foto yang relevan seperti tabung gas, atau kondisi dapur dll)
Tulisan dan foto tidak boleh melanggar copyright atau hak kekayaan intelektual pihak manapun juga.<br />
<br />
Pertamina tidak bertanggung jawab bila di kemudian hari terdapat gugatan oleh pihak lain berkaitan dengan artikel atau tulisan dari peserta lomba
Judul tulisan bebas, namun harus terdapat kata kunci “Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan”
Peserta diwajibkan membuat artikel dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan minimal 500 kata.<br />
<br />
Artikel harus membahas tentang “Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan” dan review produk “LPG Pertamina” atau “Bright Gas Hemat“.<br />
<br />
Ulasan Produk pertamina BBM dan LPG dapat dibaca pada Link : http://www.pertamina.com
Di dalam artikel yang diposting peserta harus mencantumkan 3 anchor text dengan backlink berikut :
Jika ingin menulis tentang review BBM berikut Anchor Textnya :
“BBM Berkualitas” dengan link http://www.pertamina.com
“BBM Ramah Lingkungan” dengan link http://www.pertamina.com
“BBM Oktan Tinggi Harga Terjangkau” dengan link http://www.pertamina.com
Jika ingin menulis tentang review LPG berikut Anchor Textnya :
“LPG Aman” dengan link http://www.pertamina.com
“Bright Gas Hemat” dengan link http://www.pertamina.com
“Bright Gas Layan Antar” dengan link http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pemasaran-dan-niaga/produk-dan-layanan/produk-konsumen/gas-untuk-memasak/bright-gas-5,5kg/
Peserta wajib share artikel kontes yang didaftarkan ke social media. (facebook, twitter atau instagram)<br />
<br />
Artikel pemenang menjadi hak milik penyelenggara kontes. Setelah kontes berakhir, pemenang dilarang mengedit atau menghapus artikel.
Peserta wajib memasang banner blog contest pertamina DI DALAM artikel, dengan ALT IMAGE “Pertamina Solusi BBM Berkualitas dan Ramah Lingkungan” dan Link Gambar ke http://www.pertamina.com. <br />
<br />
Peserta Lomba yaitu <a href="http://www.lokerjatengdiy.com/2016/11/lpg-pertamina-solusi-bahan-bakar.html">Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan</a><br />
<a href="http://www.lokerjatengdiy.com/2016/11/lpg-pertamina-solusi-bahan-bakar.html">Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan</a><br />
<a href="http://www.lokerjatengdiy.com/2016/11/lpg-pertamina-solusi-bahan-bakar.html">Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan</a><br />
<a href="http://www.lokerjatengdiy.com/2016/11/lpg-pertamina-solusi-bahan-bakar.html">Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan</a><br />
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-70334283792799121102016-06-23T00:44:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.646-07:00Beberapa Asuransi Kesehatan Yang Terbaik Bagi Keluarga Tercinta <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiX65F-qw-d15yUccElxdceccCYWvvveuYaxL_h8dAIIvu0fJCsoYRihG3ugX_pLJErHzoNkURa87iWJHk5aSMnqUTYU_qwgLUi8Gzl0yVNxeHyk2zjyC53hwTWpClJM3PaIl1RiDTN0o/s1600/141217-seniorprescriptions-stock.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiX65F-qw-d15yUccElxdceccCYWvvveuYaxL_h8dAIIvu0fJCsoYRihG3ugX_pLJErHzoNkURa87iWJHk5aSMnqUTYU_qwgLUi8Gzl0yVNxeHyk2zjyC53hwTWpClJM3PaIl1RiDTN0o/s1600/141217-seniorprescriptions-stock.jpg" /></a></div><br /><br />Keluarga adalah bagian yang sangat penting yang setiap orang miliki dan tak bisa tergantikan dengan apapun. Maka dari itu pasti kita sebagai bagian dari keluarga tentunya ingin memproteksi suatu hal yang sangat penting yang kita miliki, agar dikemudian hari jika terjadi suatu hal yang tidak ingin kita inginkan jadi kita sudah memiliki satu pegangan untuk keluarga yang tercinta.<br /><br />Perkembangan jenis dan produk asuransi saat inipun lambat laun semakin berkembang. Contohnya <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/06/beberapa-asuransi-kesehatan-yang.html">Asuransi kesehatan</a> yang kini didesain untuk berkolaborasi dengan investasi, sehingga muncullah produk asuransi unit link. Belum lagi produk asuransi resiko seperti asuransi kendaraan bermotor atau asuransi rumah yang biasanya ditawarkan satu paket dengan kredit kendaraan bermotor atau kredit kepemilikan rumah (KPR). Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalah asuransi untuk kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik yang ada saat ini, manakah Asuransi untuk Kesehatan yang terbaik bagi keluarga tercinta?<br /><br />Suatu hal yang patut diberi acungkan jempol untuk Anda yang telah memproteksi keluarga tercinta Anda dengan Asuransi Kesehatan. Karena tidak banyak orang yang memiliki kesadaran berasuransi, apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota keluarga tercinta.<br /><br />Buat Anda yang ingin mendaftarkan keluarga tercinta Anda dengan Asuransi Kesehatan, berikut ini adalah TOP 7 Asuransi untuk Kesehatan yang Terbaik Bagi Keluarga Tercinta :<br /><br /><br /><ul><li><b>PT Prudential Life Assurance</b></li></ul><ol></ol><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8TCQBKzgWAN9oK9TQVB4Qzy9V5O0Hn-xh_Onu0MA9geYpE5BPBJz40EsnRjezv-9xrj1xbg248EsZCsoDdtGbLgLfd_bxPuWUr7YYEz1OqJEXvWujpHVEF_PJ4r6uPwdaxzXF9f8DzjQ/s1600/2305652747758_718031094357.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8TCQBKzgWAN9oK9TQVB4Qzy9V5O0Hn-xh_Onu0MA9geYpE5BPBJz40EsnRjezv-9xrj1xbg248EsZCsoDdtGbLgLfd_bxPuWUr7YYEz1OqJEXvWujpHVEF_PJ4r6uPwdaxzXF9f8DzjQ/s320/2305652747758_718031094357.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source myjoyonline</span></td></tr></tbody></table><br />Prudential merupakan salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia yang memiliki aset di atas 15 Triliun yang memiliki kantor pusat di Inggris. PT Prudential Live Assurance sendiri didirikan di Indonesia pada tahun 1995. Prudential Indonesia merupakan salah satu bagian dari Prudential plc, yang merupakan grup jasa keuangan di Inggris yang telah beroperasi lebih dari 150 tahun. Saat ini prudential telah memiliki lebih dari 1,7 juta nasabah di seluruh Indonesia.<br /><br /><br /><ul><li><b>PT.Asuransi Allianz Life Indonesia</b></li></ul><ol></ol><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2cMv0Er-JM7yuCc-iHwxXNKW9CSXWgVRqOVtqHvz-YfTa_mcWWP8mviHTpWQ-SOp-ITjcwZn0Rw_HTI5X9FyNNYlNvM4r5qEUk8cJBXD_wgSwNeAuIT4Laxg71fkuulw18MSKoENijto/s1600/allianz-6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan allianz" border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2cMv0Er-JM7yuCc-iHwxXNKW9CSXWgVRqOVtqHvz-YfTa_mcWWP8mviHTpWQ-SOp-ITjcwZn0Rw_HTI5X9FyNNYlNvM4r5qEUk8cJBXD_wgSwNeAuIT4Laxg71fkuulw18MSKoENijto/s320/allianz-6.jpg" title="asuransi kesehatan allianz" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source finansialbisnis</span></td></tr></tbody></table>PT Asuransi Allianz merupakan bagian dari Allianz Group dan merupakan cabang cabang dari Allianz SE Jerman. Yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan seperti asuransi dan manajemen aset yang berdiri tahun 1890 di Jerman. Di Indonesia sendiri Allianz telah hadir sejak tahun 1981 namun untuk asuransi jiwa dan kesehatan didirikan pada tahun 1996. Saat ini perusahaan Allianz telah memiliki 2 juta tertanggung baik dari segmen individu maupun grup.<br /><br /><br /><ul><li><b>PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG</b></li></ul><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUdAjLvGQf-Vkb1fvZpJRxrKzsbnTKYGY2D973O62oRTOCc5CJCDqzi4Ca3F7yHdDvYa7r94Wp9LerchbKFRgWe3_ve6HzqgGyCKnSvKJfqeU3ww461g9x7-h8gOd4kLLbETmmArdzu_I/s1600/iconCsSimasSehat_2-277x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan sinarmas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUdAjLvGQf-Vkb1fvZpJRxrKzsbnTKYGY2D973O62oRTOCc5CJCDqzi4Ca3F7yHdDvYa7r94Wp9LerchbKFRgWe3_ve6HzqgGyCKnSvKJfqeU3ww461g9x7-h8gOd4kLLbETmmArdzu_I/s400/iconCsSimasSehat_2-277x300.jpg" title="asuransi kesehatan sinarmas" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source sinarmas</span></td></tr></tbody></table><br />Perusahaan asuransi ini merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Group, sebuah grup yang bergerak di berbagai bidang seperti properti dan keuangan. Perusahaan ini telah memiliki lebih dari 500000 nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total premi Rp. 10,7 triliun di akhir tahun 2012. Pada saat pertama kali berdiri, dinamakan PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian pada tahun 1991 baru berubah menjadi PT. Asuransi Sinar Mas.<br /><br /><br /><ul><li><b>PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia</b></li></ul><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTKpDDIqG41r5ILMlWHkyqG0RGdQjnJGA_H87I2zJHvvLlkmAsysjxhIyy1fNYjllhNxauNzseZapcy7cLXJC_FCk7axtDdUb6bjfiTjWxO8XR0yYD1Iae5jnWQY-8g-ppVHxAChIQIDE/s1600/manulife-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan manulife" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTKpDDIqG41r5ILMlWHkyqG0RGdQjnJGA_H87I2zJHvvLlkmAsysjxhIyy1fNYjllhNxauNzseZapcy7cLXJC_FCk7axtDdUb6bjfiTjWxO8XR0yYD1Iae5jnWQY-8g-ppVHxAChIQIDE/s320/manulife-indonesia.jpg" title="asuransi kesehatan manulife" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source anneahira</span></td></tr></tbody></table><br />PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia merupakan anak perusahaan dari perusahaan Global yang melakukan bisnis di jasa keuangan dan manajemen aset yang berbasis di Kanada. Selain asuransi jiwa dan kesehatan bisnis lain dari Manulife sangat kuat di pengelolaan jasa keuangan dan aset manajemen. Dan saat ini Manulife memiliki sekitar 26.000 karyawan di seluruh dunia. Di Indonesia perusahaan ini berdiri sejak tahun 1985.<br /><br /><br /><ul><li><b>PT AXA Mandiri Financial Services</b></li></ul><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7Xjb-lrdqeCbJolHfk31Kb0dLiZYnY3GjZhk85XFMkwCLxzW11c1ZriNHH6lN08PhBYMWgqL9yxKBW3d0CnXEIymVVZwXTMGdj9h3UWgO-igdocjbLKBoXGPQ2g5scjXC6PK7qqrb74/s1600/57480_layanan_nasabah_di_asuransi_axa_mandiri__663_382.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan axa" border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7Xjb-lrdqeCbJolHfk31Kb0dLiZYnY3GjZhk85XFMkwCLxzW11c1ZriNHH6lN08PhBYMWgqL9yxKBW3d0CnXEIymVVZwXTMGdj9h3UWgO-igdocjbLKBoXGPQ2g5scjXC6PK7qqrb74/s320/57480_layanan_nasabah_di_asuransi_axa_mandiri__663_382.jpg" title="asuransi kesehatan axa" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source viva</span></td></tr></tbody></table><br /><br />Axa Merupakan perusahaan hasil patungan ( joint venture ) antara Bank Mandiri dan Axa Group, yang berdiri pada tahun 2003. PT Axa Mandiri merupakan salah satu perusahaan asuransi dengan aset besar yaitu 5-10 Triliun Rupiah. Kombinasi kekuatan dua sektor yaitu perbankan dan finansial membuat axa merupakan salah satu perusahaan dengan reputasi terbaik di Indonesia.<br /><br /><br /><ul><li><b>PT. AIA Financial</b></li></ul><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG7Y-5NU1MOnEW7NSmNHCIMhl33aQAYzY98679js2PHymiQHIG7l8YFsnWPdszRODxvRI0KyX-GuRbsUoKsMnDJOnVgWsVh3-pOSeNxNLsOTq8DQKZ57hTObDOILtbqQWEoYuzcFL8CGQ/s1600/AIA-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan AIA" border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG7Y-5NU1MOnEW7NSmNHCIMhl33aQAYzY98679js2PHymiQHIG7l8YFsnWPdszRODxvRI0KyX-GuRbsUoKsMnDJOnVgWsVh3-pOSeNxNLsOTq8DQKZ57hTObDOILtbqQWEoYuzcFL8CGQ/s320/AIA-1.jpg" title="asuransi kesehatan AIA" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source aaji</span></td></tr></tbody></table><br /><br />Berdiri tahun 1983. Sempat berganti nama dari PT Asuransi Lippo Jiwa Sakti menjadi Lippo Life, kemudian AIG Lippo dan Setelah 80% sahamnya dimiliki American International Assurance, berubah nama menjadi AIA Financial. AIA Financial menawarkan berbagai produk asuransi mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi yang dikaitkan dengan investasi, termasuk asuransi dengan prinsip Syariah, maupun program kesejahteraan karyawan, program pesangon, dan program Dana Pensiun (DPLK).<br /><br /><br /><ul><li><b>PT Avrist Assurance ( Avrist )</b></li></ul><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik-tYLfPOuVWMon7Ftrhtz6M0Sg7iXPXJ6WVNtigyKUDDO00saNFqsMxXI2ScSM98b4m_pAvgVEnrByCl9TpipOEknHiBOrQQ_LN-w3kacpZ_2OEcIn0tNwXHtdgyWCZE0XEgiyeNTLYg/s1600/Avrist-logo3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="asuransi kesehatan avrist" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik-tYLfPOuVWMon7Ftrhtz6M0Sg7iXPXJ6WVNtigyKUDDO00saNFqsMxXI2ScSM98b4m_pAvgVEnrByCl9TpipOEknHiBOrQQ_LN-w3kacpZ_2OEcIn0tNwXHtdgyWCZE0XEgiyeNTLYg/s320/Avrist-logo3.jpg" title="asuransi kesehatan avrist" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">image source idwikipedia</span></td></tr></tbody></table><br />Berdiri sejak 1975, PT Avrist Assurance (Avrist) adalah perusahaan asuransi jiwa patungan multinasional pertama di Indonesia, yang menyediakan program asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, asuransi jiwa kredit dan pensiun, baik untuk perorangan maupun kelompok, termasuk produk-produk asuransi jiwa berbasis syariah/takaful, melalui beragam saluran distribusi.<br /><br />Dari informasi diatas mungkin Anda sudah memiliki gambaran untuk memilih mana <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/06/beberapa-asuransi-kesehatan-yang.html">Asuransi untuk Kesehatan terbaik bagi keluarga</a> tercinta. Tentunya Anda tidak perlu bingung lagi, tinggal dibandingkan mana yang Asuransi Kesehatan yang pas untuk Anda. Tapi jika Anda masih bingung juga, tidak usah khawatir.. Bisa langsung akses cekpremi dari Laptop atau Smartphone yang Anda miliki untuk membeli atau berkonsultasi dengan Insurance Specialist dari tim cekpremi untuk mendapatkan produk Asuransi untuk Kesehatan yang terbaik untuk keluarga tercinta yang Anda miliki. Jadi tidak perlu repot atau bingung lagi untuk memproteksi keluarga tercinta.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-48629722238875584942016-06-18T03:29:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.687-07:00Bahaya mengemas makanan dengan Kertas<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-family: "arial"; font-size: 16pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghYisHcsubJKsJs2HnKiE1RR37JHmO47AelnPl3ZbH6xwhTQeJ2b364owph77VOMy3wrBb5fWC8sF1ITH1zQbjXnml-oNrm_M-N2nFbhdHNeFpYALS1Dzr_TuBhHsZ19Kc9Omb0q1ywT8/s1600/pastedImage-758805.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_6297360328502642514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghYisHcsubJKsJs2HnKiE1RR37JHmO47AelnPl3ZbH6xwhTQeJ2b364owph77VOMy3wrBb5fWC8sF1ITH1zQbjXnml-oNrm_M-N2nFbhdHNeFpYALS1Dzr_TuBhHsZ19Kc9Omb0q1ywT8/s320/pastedImage-758805.png" /></a></span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-family: "arial"; font-size: 16pt;">Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) <br /> yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung<br /> timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. </span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-family: "arial"; font-size: 16pt;">Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau ngan kita.<br /> pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke<br /> berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.<br /> </span></div><div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: left; unicode-bidi: embed; vertical-align: baseline;"><span style="color: black; font-family: "arial"; font-size: 16pt;">Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu <br /> pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang<br /> terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. </span></div><span style="color: black; font-family: "arial"; font-size: 16pt;">Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. <br /> Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe<br /> goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari<br /> si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah<br /> berpindahnya timbale makanan tsb.<br /> <br /> Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas<br /> piring.</span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-37371680256854993292016-06-17T18:16:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.740-07:00Demam pada anak<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak kita dan tidak sedikit kita2 sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh. </span> <span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh... </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> <u>Lalu apa sih demam itu?</u></span></b><u><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span></u></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C<b> </b>dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun. <br /> Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">So better not to treat low grade fever.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> <u>Bagaimana bisa timbul demam?</u></span></b><u><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span></u></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena; </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"> <span style="font-family: Times New Roman;"></span><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Infeksi</span><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></li><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain2. </span><span style="font-family: Times New Roman;"></span></li></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus <b>and in most cases </b>(more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak . </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> <br /> Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat</span><b><span style="color: blue; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span></b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh! </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /> </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya.</span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /> </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Jangan berikan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> <b><br /> <u>Cara mengatasi demam</u></b><u> </u></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"> <span style="font-family: Times New Roman;"></span><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Minum Banyak karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam").</span><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></li><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Kompres anak dengan air <u>hangat.</u> <br /> Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. </span><span style="font-family: Times New Roman;"></span></li><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).</span><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></li></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Note:</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> Baca attachment slide 3 & 4: Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh. <br /> <br /> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u>Ingat:</u></i></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"> <span style="font-family: Times New Roman;"></span><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. </span><span style="font-family: Times New Roman;"></span></li></ul><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"> <span style="font-family: Times New Roman;"></span><li style="color: black; font-size: 10pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain. </span><span style="font-family: Times New Roman;"></span></li></ul><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> <b><br /> <u>Kerugian yang dapat terjadi karena demam</u></b><u> </u></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> 1. <i>Dehidrasi</i> </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit).</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> 2. <i>Kejang Demam(Febrile convulsion)</i></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or <b>radang otak akibat </b>herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar.</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;"> </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter. <br /> Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b><br /> </b></span><b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Note:</span></b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> Baca attachment slide 8: Complications dan slide 13; Management of Febrile Convulsion <br /> <b><br /> Obat demam</b></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="PT-BR" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><br /> Tabel dibawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia. </span> </div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><table border="1" cellpadding="0" style="border-image: none; border: 3pt outset currentColor; mso-cellspacing: 1.5pt; width: 100%;"> <tbody><tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt; width: 11%;" valign="top" width="11%"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt; width: 27%;" valign="top" width="27%"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Ibuprophen</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt; width: 23%;" valign="top" width="23%"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Acetaminophen</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt; width: 22%;" valign="top" width="22%"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Acetosal</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt; width: 15%;" valign="top" width="15%"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Metamizole</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> </tr><tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Untuk mengobati </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">nyeri, demam, peradangan. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">demam, nyeri. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">nyeri, demam, peradangan. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">nyeri, demam, peradangan. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> </tr><tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Merk Dagang </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Proris, Fenris, Motrin </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Tempra, Panadol </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Aspilet, Aspirin, Aseptosal </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Novalgin </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> </tr><tr style="mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Efek Samping </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Iritasi lambung, pendarahan saluran pencernaan. <b>Jgn diberikan bila anak muntah/diare.</b> </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Paling aman, bila sesuai dosis. </span><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Overdose menyebabkan kerusakan hati. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Gangguan otak dan hati, iritasi lambung. Tidak untuk anak dibawah 12 tahun. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> <td style="background-color: transparent; border: rgb(0 , 0 , 0); padding: 0.75pt;" valign="top"><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Alergi (contoh: muka bengkak)</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span></td> </tr></tbody> </table><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /> </span><b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /> Note:</span></b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> Baca slide14 Fever medication. The best medication for our children is look for the safety, not the efficacy. And remember drugs carry the potentiiality to be</span><span style="color: blue; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">toxic, so </span><span style="color: blue; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">- </span><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">be sensible of using/consuming drugs. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; text-indent: 8.25pt;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /> </span><b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Prinsip dalam menangani demam</span></b><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;"> <br /> Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA dan AAP )American Academy of Pediatrics): <br /> 1. Cari tahu penyebab panasnya.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">2. Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa. - Amati perilaku anak. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik. </span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">3. Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi. <br /> 4. Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah). <br /> <b><br /> Kapan harus menghubungi dokter?</b></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics:</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ol style="direction: ltr; list-style-type: decimal;"><li style="color: black; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih.</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih.</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">B</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">ila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih. </span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi.</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Menangis terus menerus.</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Tidur terus menerus.</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Kejang </span></div></li><li style="color: black; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "verdana" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Sesak nafas, gelisah, muntah or diare.</span></div></li></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-696762652522087902016-06-17T18:15:00.001-07:002016-07-06T04:40:54.817-07:00Dermatitis / Eczema<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><span style="font-family: Times New Roman;">Dermatitis/Eczema<br /> <br /> Overview<br /> <br /> Your skin is constantly exposed to the elements, making it susceptible to<br /> a variety of problems. Every year, more than 12 million people in the<br /> United States visit a doctor because of a skin rash, such as dermatitis.<br /> <br /> Dermatitis, also called eczema, is an inflammation of the skin. It can<br /> have many causes and occur in many forms. Generally, dermatitis describes<br /> swollen, reddened and itchy skin.<br /> <br /> Dermatitis is a common condition. It's not life-threatening, and it isn't<br /> contagious. But it can make you feel uncomfortable and self-conscious. A<br /> combination of self-care steps and medications can help you treat<br /> dermatitis and its symptoms.<br /> <br /> <br /> Signs and symptoms<br /> <br /> There are several types of dermatitis, including:<br /> <br /> Contact dermatitis<br /> Neurodermatitis<br /> Seborrheic dermatitis<br /> Stasis dermatitis<br /> Atopic dermatitis<br /> Perioral dermatitis<br /> Each has distinct signs and symptoms.<br /> <br /> <br /> Causes<br /> <br /> A number of health conditions, allergies, genetic factors, physical and<br /> mental stress, and irritants can cause dermatitis.<br /> <br /> Contact dermatitis results from direct contact with one of many irritants<br /> or allergens. Common irritants include laundry soap, skin soaps or<br /> detergents, and cleaning products. Possible allergens include rubber,<br /> metals such as nickel, jewelry, perfume, cosmetics, hair dyes, weeds such<br /> as poison ivy, and neomycin, a common ingredient in topical antibiotic<br /> creams. It takes a larger amount over a longer time for an irritant to<br /> cause dermatitis than it takes for an allergen. If you're sensitized to an<br /> allergen, just brief exposure to a small amount of it can cause<br /> dermatitis.<br /> <br /> Neurodermatitis can occur when something such as a tight garment rubs or<br /> scratches your skin. This irritation may lead you to rub or scratch your<br /> skin repeatedly. Common locations include ankles, wrist, outer forearm or<br /> arm, and the back of your neck.<br /> <br /> Seborrheic dermatitis is often an inherited tendency. It's common in<br /> people with oily skin or hair, and it may come and go depending on the<br /> season of the year. It may occur during times of stress or in people who<br /> have neurologic conditions such as Parkinson's disease.<br /> <br /> Stasis dermatitis can occur when fluid accumulates in the tissues just<br /> beneath your skin. The extra fluid initially thins out your skin and<br /> interferes with your blood's ability to nourish your skin. Varicose veins<br /> and other chronic conditions in your legs can cause fluid buildup.<br /> <br /> Atopic dermatitis often occurs with allergies and frequently runs in<br /> families in<br /> which other family members have asthma or hay fever. It usually begins in<br /> infancy and may vary in severity during childhood and adolescence. It<br /> tends to become less of a problem in adulthood, unless you're exposed to<br /> allergens or irritants in the workplace. The exact cause of this disorder<br /> is unknown, but it may be due to a malfunction in the body's immune<br /> system. Stress can exacerbate atopic dermatitis, but it doesn't cause it.<br /> <br /> Perioral dermatitis may be a form of the skin disorder rosacea, adult acne<br /> or seborrheic dermatitis involving the skin around the mouth or nose. The<br /> exact cause is unknown, but makeup, moisturizers or some dental products<br /> may play a role.<br /> <br /> When to seek medical advice<br /> <br /> See your doctor if:<br /> <br /> You're so uncomfortable that you're losing sleep or are distracted from<br /> your daily routines.<br /> Your skin becomes extremely painful.<br /> You suspect your skin is infected.<br /> You've tried self-care steps without success.<br /> <br /> Screening and diagnosis<br /> <br /> Your doctor may diagnosis dermatitis after talking to you about your<br /> symptoms and examining your skin. In the case of contact dermatitis, your<br /> doctor may conduct patch testing on your skin to see which substances<br /> inflame your skin. In this test, your doctor applies small amounts of<br /> various substances to your skin under an adhesive covering. During return<br /> visits, your doctor examines your skin to see if you're allergic to any of<br /> the substances.<br /> <br /> Complications<br /> <br /> Sometimes, the open sores and fissures that can occur with dermatitis can<br /> become infected. A milder form of infection is impetigo, usually due to<br /> staphylococci bacteria. Having atopic dermatitis also predisposes you to<br /> this infection.<br /> <br /> If you notice red streaks up your arm, you may have cellulitis, a<br /> bacterial infection of tissues under the skin. Cellulitis appears as<br /> intensely inflamed skin that's swollen, red, tender and warm to the touch,<br /> with spreading, indistinct margins. Cellulitis that occurs in someone<br /> whose immune system is compromised is potentially life-threatening. See<br /> your doctor as soon as possible if you think you have cellulitis.<br /> <br /> <br /> Treatment<br /> <br /> Treatment of dermatitis varies, depending on the cause:<br /> <br /> Contact dermatitis. Treatment consists primarily of identifying what's<br /> causing your irritation and then avoiding it. Sometimes, creams containing<br /> hydrocortisone or wet dressings that provide moisture to your skin may<br /> help relieve redness and itching. It can take as long as two to four weeks<br /> for this type of dermatitis to clear up.<br /> <br /> Neurodermatitis. Getting you to stop scratching and to avoid aggravating<br /> your skin further are the treatment objectives. Accomplishing this may<br /> mean you have to wear a dressing that's difficult to remove and leave it<br /> on for a week or more. Hydrocortisone lotions and creams may help soothe<br /> your skin. You also may find that wet compresses provide relief. Sedatives<br /> and tranquilizers also may help you stop scratching, but your doctor will<br /> want to monitor your use of these substances because they can be<br /> addictive.<br /> <br /> Seborrheic dermatitis. You'll need to frequently shampoo, then carefully<br /> rinse your scalp. Your doctor may recommend a specific shampoo. Commonly<br /> used shampoos contain tar, zinc pyrithione, salicylic acid or ketoconazole<br /> as the active ingredient. Hydrocortisone creams and lotions may soothe<br /> your skin and relieve itching. You also may need treatment for a secondary<br /> infection.<br /> <br /> Stasis dermatitis. Treatment consists of correcting the condition that<br /> causes fluid to accumulate in your ankles for extended periods. This may<br /> mean wearing elastic support hose or even having varicose vein surgery.<br /> You may also use wet dressings to soften the thickened, yet fragile, skin<br /> and to control infection.<br /> <br /> Atopic dermatitis. Treatment typically consists of applying<br /> hydrocortisone-containing lotions to ease signs and symptoms. The newest<br /> treatment for this condition is a class of medications called<br /> immunomodulators, such as tacrolimus (Protopic) and pimecrolimus (Elidel).<br /> These medications affect the immune system and may help maintain normal<br /> skin texture and reduce flares of atopic dermatitis. Doctors may recommend<br /> using these medications in conjunction with hydrocortisone preparations or<br /> in place of them because they may cause fewer side effects. If your skin<br /> cracks open, doctors sometimes prescribe wet dressings with mildly<br /> astringent properties to contract the skin and reduce secretions and<br /> prevent infection. If itching is severe, your doctor may suggest you take<br /> antihistamines.<br /> <br /> Perioral dermatitis. Treatment for this condition is usually with the oral<br /> antibiotic tetracycline. You may need to continue this treatment for<br /> several months to prevent a reoccurrence. Your doctor may prescribe a very<br /> mild corticosteroid cream to reduce signs and symptoms of perioral<br /> dermatitis. Sometimes when stronger corticosteroids are used, the<br /> condition returns when the medication is stopped and it may be more severe<br /> than it was originally.<br /> For all types of dermatitis, occasional use of over-the-counter<br /> antihistamines can reduce itching.<br /> <br /> <br /> Prevention<br /> <br /> Preventing contact dermatitis means avoiding coming into contact with<br /> those substances, such as poison ivy or harsh soaps, that may cause it.<br /> <br /> Avoiding dry skin may be one factor in helping you prevent future bouts of<br /> dermatitis. These tips can help you minimize the drying effects of bathing<br /> on your skin:<br /> <br /> Bathe less frequently. Two or three times a week is often enough for most<br /> people. Limit yourself to 15 minutes, and use warm, rather than hot,<br /> water.<br /> <br /> Use only certain soaps or synthetic detergents. Choose mild soaps such as<br /> Dove or Basis that clean without excessively removing natural oils. Soap<br /> substitutes (synthetic detergents) in bar, gel and liquid forms are less<br /> drying than deodorant and antibacterial soaps. Use soap only on your face,<br /> underarms, genital areas, hands and feet. Use clear water elsewhere. Dry<br /> yourself carefully. Brush your skin rapidly with the palms of your hands,<br /> or gently pat your skin dry with a towel after bathing.<br /> Moisturize your skin. Seal in moisture, while your skin is still damp,<br /> with an oil or cream. Pay special attention to your legs, arms, back and<br /> the sides of your body. If your skin is already dry, consider using a<br /> lubricating cream made for dry skin, such as Eucerin.<br /> <br /> Self-care<br /> <br /> These steps can help you manage dermatitis:<br /> <br /> Avoid scratching whenever possible. Cover the itchy area with a dressing,<br /> if you can't keep from scratching it. Trim nails and wear gloves at night.<br /> Dress appropriately. Doing so may help you avoid excessive sweating. Wear<br /> smooth-textured cotton clothing. This will help you avoid irritation.<br /> Avoid other irritants. These include wool carpeting, bedding and clothes,<br /> and harsh soaps and detergents.<br /> <br /> <br /> By Mayo Clinic staff</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><br /></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><span style="font-family: Times New Roman;">Eczema and Dermatitis<br /> <br /> Eczema is a general term used to describe a number of different skin<br /> conditions. It usually appears as reddened skin that becomes moist and<br /> oozing, occasionally resulting in small, fluid-filled bumps. When eczema<br /> becomes chronic (persists for a long time), the skin tends to thicken,<br /> dry out and become scaly with coarse lines.<br /> <br /> The two main types of eczema are atopic dermatitis and contact dermatitis.<br /> <br /> Atopic dermatitis often occurs in infants and children who have<br /> allergies or a family history of allergy or eczema, although the problem<br /> is not necessarily caused by an allergy. Atopic dermatitis usually<br /> develops in three different phases. The first occurs between 2 and 6<br /> months of age, with itching, redness, and the appearance of small bumps<br /> on the cheeks, forehead or scalp. This rash may then spread to the arms<br /> or trunk. In many cases, the rash disappears or improves by 2 or 3 years<br /> of age.<br /> <br /> The second phase of this skin problem occurs most often between the ages<br /> of 4 and 10 years, and is characterized by circular, slightly raised,<br /> itchy and scaly eruptions on the face or trunk. These are less oozy and<br /> more scaly than the first phase of atopic dermatitis, and the skin tends<br /> to appear somewhat thickened. The most frequent locations for this rash<br /> are in the bends of the elbows, behind the knees, and on the backs of<br /> the wrists and ankles. This type of eczema is very itchy, and the skin<br /> generally tends to be very dry. The third phase, characterized by areas<br /> of itching skin and a dry, scaly appearance, begins at about age 12 and<br /> occasionally continues on into early adulthood.<br /> <br /> Although there is no cure for atopic dermatitis, it generally can be<br /> controlled and often will go away after several months or years. The<br /> most effective treatment is to prevent the skin's becoming dry and<br /> itchy. To do this:<br /> <br /> Avoid frequent long, hot baths, which tend to dry the skin<br /> Use skin moisturizers (e.g., creams or ointments) regularly and<br /> frequently to decrease the dryness and itchiness<br /> Avoid harsh or irritating clothing (wool or coarse-weave material)<br /> If there is oozing or exceptional itching, use tepid (lukewarm)<br /> compresses on the area, followed by the application of prescribed<br /> medications<br /> Your pediatrician usually will suggest a medicated cream or ointment to<br /> control inflammation and itching. These preparations often contain a<br /> form of cortisone and should be used only under the direction of your<br /> doctor. In addition, other lotions or bath oils might be prescribed.<br /> It's important to continue to apply the medications for as long as your<br /> pediatrician directs. Stopping too soon will cause the condition to<br /> recur. In addition to the skin preparations, your child may need to take<br /> an antihistamine by mouth to control the itching, and antibiotics if the<br /> skin becomes infected.<br /> The other type of eczema, contact dermatitis, is caused by contact with<br /> an irritating substance. One form of this condition results from<br /> repeated contact with irritating substances such as citrus juices,<br /> bubble baths, strong soaps, certain foods and medicines, and woolen or<br /> rough-weave fabrics. In addition, one of the most common irritants is<br /> the child's own saliva. Contact dermatitis doesn't itch as much as<br /> atopic dermatitis and usually will clear when the irritant is no longer<br /> present.<br /> <br /> Contact dermatitis can develop after skin contact with substances to<br /> which the child is allergic. The most common of these are:<br /> <br /> Certain flavorings or additives to toothpastes and mouthwashes (these<br /> cause a rash around the mouth)<br /> Glues and dyes used in the manufacture of shoes (they produce a reaction<br /> on the tops of the toes and feet)<br /> Dyes used in clothing (these cause rashes in areas where the clothing<br /> rubs or where there is increased perspiration)<br /> Nickel jewelry or snaps on jeans or pants<br /> Plants, especially poison ivy, poison oak and poison sumac<br /> Medications such as neomycin ointment<br /> This rash usually appears within several hours after contact (one to<br /> three days with poison ivy). It is somewhat itchy and may even have<br /> small blisters.<br /> The treatment of allergic contact dermatitis is similar to the treatment<br /> of eczema, although your pediatric dermatologist or allergist also will<br /> want to find the cause of the rash by taking a careful history or by<br /> conducting a series of patch tests. These tests are done by placing a<br /> small patch of a common irritant (allergen) against your child's skin.<br /> If the skin reacts with redness and itching, that substance should be<br /> avoided.<br /> <br /> If your child appears to have a rash that looks like eczema, your<br /> pediatrician will need to examine it to make the correct diagnosis and<br /> prescribe the proper treatment. In some cases, the pediatrician may<br /> arrange for a pediatric dermatologist to examine your child.<br /> <br /> Alert your pediatrician if any of the following occurs:<br /> <br /> Your child's rash is severe and is not responding to home treatment<br /> There is any evidence of fever or infection (such as blisters, redness,<br /> yellow crusts, pain or oozing of fluid)<br /> The rash spreads or another rash develops</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;">Ext. 1219</div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-83634071462965960262016-06-17T18:15:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.792-07:00GERD in Children<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><span style="font-family: Times New Roman;">GERD in Children<br /> <br /> Studies* show that GERD is common and may be overlooked in infants and<br /> children. It can cause repeated vomiting, coughing, and other respiratory<br /> problems. Children's immature digestive systems are usually to blame, and<br /> most infants grow out of GERD by the time they are 1 year old. Still, you<br /> should talk to your child's doctor if the problem occurs regularly and<br /> causes discomfort. Your doctor may recommend simple strategies for avoiding<br /> reflux, like burping the infant several times during feeding or keeping the<br /> infant in an upright position for 30 minutes after feeding. If your child is<br /> older, the doctor may recommend avoiding<br /> <br /> - sodas that contain caffeine<br /> - chocolate and peppermint<br /> - spicy foods like pizza<br /> - acidic foods like oranges and tomatoes<br /> - fried and fatty foods<br /> <br /> Avoiding food 2 to 3 hours before bed may also help. The doctor may<br /> recommend that the child sleep with head raised. If these changes do not<br /> work, the doctor may prescribe medicine for your child. In rare cases, a<br /> child may need surgery.<br /> <br /> <br /> How is GERD treated?<br /> <br /> If you have had heartburn or any of the other symptoms for a while, you<br /> should see your doctor. You may want to visit an internist, a doctor who<br /> specializes in internal medicine, or a gastroenterologist, a doctor who<br /> treats diseases of the stomach and intestines. Depending on how severe your<br /> GERD is, treatment may involve one or more of the following lifestyle<br /> changes and medications or surgery.<br /> Lifestyle Changes<br /> <br /> - If you smoke, stop.<br /> <br /> - Do not drink alcohol.<br /> <br /> - Lose weight if needed.<br /> <br /> - Eat small meals.<br /> <br /> - Wear loose-fitting clothes.<br /> <br /> - Avoid lying down for 3 hours after a meal.<br /> <br /> - Raise the head of your bed 6 to 8 inches by putting blocks of wood<br /> under the bedposts-just using extra pillows will not help.<br /> <br /> *Medications*<br /> <br /> Your doctor may recommend over-the-counter antacids, which you can buy<br /> without a prescription, or medications that stop acid production or help the<br /> muscles that empty your stomach.<br /> <br /> *Antacids*, such as Alka-Seltzer, Maalox, Mylanta, Pepto-Bismol, Rolaids,<br /> and Riopan, are usually the first drugs recommended to relieve heartburn and<br /> other mild GERD symptoms. Many brands on the market use different<br /> combinations of three basic salts-magnesium, calcium, and aluminum-with<br /> hydroxide or bicarbonate ions to neutralize the acid in your stomach.<br /> Antacids, however, have side effects. Magnesium salt can lead to diarrhea,<br /> and aluminum salts can cause constipation. Aluminum and magnesium salts are<br /> often combined in a single product to balance these effects.<br /> <br /> Calcium carbonate antacids, such as Tums, Titralac, and Alka-2, can also be<br /> a supplemental source of calcium. They can cause constipation as well.<br /> <br /> *Foaming agents*, such as Gaviscon, work by covering your stomach contents<br /> with foam to prevent reflux. These drugs may help those who have no damage<br /> to the esophagus.<br /> <br /> *H2 blockers*, such as cimetidine (Tagamet HB), famotidine (Pepcid AC),<br /> nizatidine (Axid AR), and ranitidine (Zantac 75), impede acid production.<br /> They are available in prescription strength and over the counter. These<br /> drugs provide short-term relief, but over-the-counter H2 blockers should not<br /> be used for more than a few weeks at a time. They are effective for about<br /> half of those who have GERD symptoms. Many people benefit from taking<br /> H2blockers at bedtime in combination with a proton pump inhibitor.<br /> <br /> *Proton pump inhibitors* include omeprazole (Prilosec), lansoprazole<br /> (Prevacid), pantoprazole (Protonix), rabeprazole (Aciphex), and esomeprazole<br /> (Nexium), which are all available by prescription. Proton pump inhibitors<br /> are more effective than H2 blockers and can relieve symptoms in almost<br /> everyone who has GERD.<br /> <br /> Another group of drugs, *prokinetics*, helps strengthen the sphincter and<br /> makes the stomach empty faster. This group includes bethanechol (Urecholine)<br /> and metoclopramide (Reglan). Metoclopramide also improves muscle action in<br /> the digestive tract, but these drugs have frequent side effects that limit<br /> their usefulness.<br /> <br /> Because drugs work in different ways, combinations of drugs may help control<br /> symptoms. People who get heartburn after eating may take both antacids and H<br /> 2 blockers. The antacids work first to neutralize the acid in the stomach,<br /> while the H2 blockers act on acid production. By the time the antacid stops<br /> working, the H2 blocker will have stopped acid production. Your doctor is<br /> the best source of information on how to use medications for GERD.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-49874055777084379022016-06-16T09:22:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.832-07:00Cara Diet Cepat Dengan Jinten Kurang dari 2 Minggu <span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">Cara Diet Cepat Dengan Jinten Kurang dari 2 Minggu</a> - Terasa Aneh ketika diucapkan "jinten" karena masih baru menurut saya. Oke next. Jika Anda tahu. rempah-rempahan ini dapat menjadi bahan alami untuk dapat diet Anda. Krena jarang ada yang mengetahui. Karena jinten ini masih banyak digunakan sebagai rempah berbagai macam masakan, khususnya masakan yang bernuansa india dibanding dipergunakan sebagia bahan alami diet sehat Anda</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebetunya masi banyak sekali manfaat dari rerempahan ini yang dapat membuat Anda tercengang? Yup, karena bisa mengurangi berat badan Anda. Lebih uniknya lagi, jinten ini bisa menurunkan berat badan hingga 15 kg dalam waktu kurang dari 15 hari. Tentnunya ini akan menjadi upaya bagi Anda agar rajin mengkonsumsi jinten hitam setiap harinya, tubuh langsi para idaman pun bukan sekedar mimpi.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><br /><div class="separator" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9qkpfeJLjMml6KLnxrSWJKSKtPLn-QgCItu9ImtPmg0TLO9jiCMh49H1e1g3cnN1GARo1ijSX8ztTEp25bRTx2hme46T2quN56RkIdJt0AKhq8fZaVeJfpeZuWNkGP5yGDaGpccUMutzv/s400/149559-0_663_382.png" imageanchor="1" style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; clear: left; color: #2496ee; float: left; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="Cara Diet Cepat Dengan Jinten Kurang dari 2 Minggu" border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9qkpfeJLjMml6KLnxrSWJKSKtPLn-QgCItu9ImtPmg0TLO9jiCMh49H1e1g3cnN1GARo1ijSX8ztTEp25bRTx2hme46T2quN56RkIdJt0AKhq8fZaVeJfpeZuWNkGP5yGDaGpccUMutzv/s320/149559-0_663_382.png" style="background: 0px 0px; border: none; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: middle;" title="Cara Diet Cepat Dengan Jinten Kurang dari 2 Minggu" width="300" /></a></div><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebuah studi telah membuktikan bahwa rempahan ini memang efektif menurunkan berat badan terhadap wanita yang menderita obesitas. Karena jinten akan membantu membakar kalori dengan sangat cepat sehingga meningkatkan laju metabolisme dan pencernaan</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bukan hanya fungsi untuk menurunkan berat badan saja. Namun banyak sekali manfaatnya, seperti menurunkan kolesterol jahat, mempertajam ingatan/memori, menyembuhkan anemia, mempertajam ingatan dan tentunya dapat mencegah kembung</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Langsung saja caranya. Berikut cara cepat diet dengan Jinten Hitam</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background: 0px 0px; border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 15.0267px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahan - bahan:</b></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">- 2 sdm Jintan Hitam</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">- 1/2 buah lemon ambil airnya saja</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background: 0px 0px; border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 15.0267px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Langkah - langkah</b></span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">- rendam Jintan Hitam dengan air jernih dalam waktu satu malam, rebut bijinya dipagi hari</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">- Lalu saring dengan menambahkan air lemon perasan</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">- Beres, minuman campuran setiap hari siap dihidangkan</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; line-height: 28px;" /><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Source Sans Pro', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 28px;"></span><span style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 15.0267px; line-height: 28px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Begitulah mengenai Diet Jinten Dapat Menurunkan berat badan. Cara ini merupakan upaya diet yang paling cepat, mudah dan murah yang bisa menurunkan berat bada hanya kurun waktu 2 minggu. Tentunya ini berbahan alami yang biasa dipakai memasak berbagai macam resep</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-21702773965491964002016-06-16T08:18:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.845-07:00Spacing and Simultaneous vaccine administration<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /> <br /><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div align="center" style="line-height: 120%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14pt; line-height: 120%;"><span style="font-family: Times New Roman;">Spacing and Simultaneous vaccine administration</span></span></u></b></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="line-height: 120%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> <span style="font-family: Times New Roman;">The general principles for spacing and simultaneous administration of vaccines are as follows:</span></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ul style="direction: ltr; list-style-type: disc;"><li style="color: black; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">attention should be paid to the recommended minimum interval etween subsequent vaccine doses (Table 2); decreasing the recommended inimum interval may negatively interfere with antibody response and protection;</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">increasing the recommended interval between subsequent vaccine doses does not diminish the effectiveness of the vaccine</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">there is no need to restart the series of any vaccine due to extended intervals: the series should be completed as soon as possible but not restarted (exception: oral typhoid vaccine should be given as<br /> recommended)</span></div></li><li style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">there are no contraindications to simultaneous administration of any vaccines, vaccines should be administered at different body sites; in the U.S., simultaneous administration of cholera and yellow fever vaccine is not recommended (due to decreased antibody response), the vaccines should be separated by at least 3 weeks </span></div></li><li style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">if various vaccines are not given simultaneously, the recommendations regarding spacing are as follows:<br /> a. <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>interval between two different live vaccines should be 4 weeks;</span></div></li></ul><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="a"> <span style="font-family: Times New Roman;"></span><li style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"> <span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">no interval is recommended between different inactivated/toxoid/subunit vaccines or between live and inactivated/toxoid/subunit vaccines</span><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></li></ol><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="line-height: 120%; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><span style="font-family: Times New Roman;"><br /> The general principles for intervals between the receipt of antibody-containing blood products and vaccines are as follows:</span></span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><ul style="direction: ltr; list-style-type: disc;"><li style="color: black; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">inactivated/toxoid vaccines generally are not affected by circulating antibody to the antigen included in the vaccine </span></div></li><li style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">live vaccines may be affected by circulating antibody to the vaccine virus, therefore: when a vaccine has been administered first, wait 2 weeks before administer an antibody-containing blood product; when an antibody-containing blood product has been administered first, wait at least 3 months before administering a live vaccine.</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> DTP/DT/DTaP<br /> 4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">6 months</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Haemophilus influenzae (Hib)</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Hepatitis A</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">6 months</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Hepatitis B</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">8 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">Measles-mumps-rubella (MMR)</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"> <br /> Pneumococcal Vaccine, conjugated</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Pneumococcal Polysaccharide Vaccine</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">5 years</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">Poliomyelitis (IPV)</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Poliomyelitis (OPV)</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;">4 weeks</span></div><div style="color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 120%;"><br /> Varicella<br /> 4 weeks</span></div></li></ul><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 11pt;"><br /> Minimum interval between subsequent vaccine doses, by vaccine type** for combination vaccines not included in the table, the minimum interval between doses is equal to the greatest interval of any of the individual antigens (Adapted from Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) and the American Academy of Family Physicians (AAFP). </span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-78802190384699740912016-06-06T22:58:00.001-07:002016-07-06T04:40:54.872-07:008 (delapan) Cara ber-KB<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /> <br /><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><span style="font-family: Times New Roman;">Untuk melaksanakan *KB* ada 8 (delapan) cara, yaitu :<br /> <br /> 1. *KB* dengan jalan menelan pil anti hamil atau *injeksi* dengan obat<br /> Depo Provera 150, setiap tiga bulan sekali, hal ini bertujuan untuk mencegah<br /> pematangan sel telur di dalam indung telur.<br /> 2. *KB* dengan jalan memakai kondom, hal ini tertujuan untuk mencegah<br /> masuknya sperma kedalam rahim.<br /> 3. *KB* dengan jalan membunuh sperma, hal ini bertujuan untuk mencegah<br /> sperma menemui sel telur.<br /> 4. *KB* dengan jalan melakukan vasektomi atau tubektomi, hal ini<br /> bertujuan untuk mencegah pertemuan Sperma dengna Ovum.<br /> 5. *KB* dengan jalan sistem kalender/penanggalan, hal ini bertujuan<br /> untuk mencegah matangnya sel telur didalam indung telur.<br /> 6. *KB* dengan jalan melakukan susuk yang berbentuk anak korek api<br /> pada lengan kiri wanita, hal ini bertujuan untuk mencegah pembuahan pada<br /> kandungan wanita. (disebut Susuk *KB* atau Norplant)<br /> 7. *KB* dengan jalan melakukan abortus/pengguguran, hal ini bertujuan<br /> untuk mengeluarkan janin.<br /> 8. *KB* dengan jalan memakai spiral, hal ini mempunyai 2 tujuan, yaitu<br /> :<br /> 1. Mencegah tumbuhnya janin didalam rahim setelah terjadi<br /> pembuahan.<br /> 2. Mencegah sperma menemui sel telur<br /> <br /> Kehamilan akan terjadi bila dipenuhi tiga syarat, yaitu :<br /> <br /> 1. Adanya pertemuan Sperma dengan Ovum<br /> 2. Saat yang subur dari calon ibu, dan<br /> 3. Patisandhi Vinnana memasuki rahim</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-84481819895105465052016-06-06T22:58:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.859-07:00Intrauterine devices (IUDs)<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /> <br /><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: Times New Roman;"></span> <br /><div style="margin: 0in 0in 0pt;"><span style="font-family: Times New Roman;">Intrauterine device<br /> Intrauterine devices (IUDs) are among the most commonly used and <br /> safest contraceptive devices worldwide. They were used extensively <br /> in the United States until the 1980s, when a significant number of <br /> pelvic infections were observed in women using a specific IUD called <br /> the Dalkon Shield. The tail of that particular device was designed <br /> in a way that increased the risk of infection. This led to a <br /> rejection of all IUDs by women and their doctors. But other IUDs <br /> were actually safe then and remain safe and effective today, as <br /> demonstrated by extensive research.<br /> <br /> Two IUDs are available in the United States:<br /> Copper (ParaGard) <br /> Hormonal (Mirena) <br /> <br /> Copper IUD<br /> The copper IUD (ParaGard) is a T-shaped plastic frame with two <br /> threads attached. It's inserted into the uterus to prevent <br /> pregnancy. Once in place, it inhibits fertilization, as the IUD <br /> impedes the sperm's journey to the fallopian tubes. If fertilization <br /> occurs, the device prevents the embryo from attaching to the uterine <br /> wall. ParaGard also slowly releases copper, which inactivates the <br /> sperm in the cervical mucus.<br /> <br /> Named after the contraceptive substance released, the copper IUD is <br /> highly effective at preventing pregnancy. <br /> <br /> Effectiveness rate. The effectiveness rate for the copper IUD is <br /> between 99.2 percent and 99.4 percent, meaning that six to eight <br /> women out of 1,000 who use it for one year will get pregnant. The <br /> copper IUD may remain in place for up to 10 years.<br /> <br /> Side effects and health risks. Common side effects associated with <br /> the copper IUD are increased vaginal bleeding and menstrual pain. <br /> Taking nonsteroidal anti-inflammatory drugs (Advil, Motrin, others) <br /> helps with these symptoms. Some women may also experience a pelvic <br /> infection within the first three weeks of placement, as the <br /> insertion process may introduce bacteria into the uterus. Your <br /> doctor may prescribe antibiotics before insertion to reduce the risk <br /> of such infections. The copper IUD doesn't protect against STDs. <br /> IUDs also carry a risk of spontaneous expulsion - which leaves you <br /> unprotected against pregnancy - or piercing (perforation) of the <br /> uterine wall during insertion.<br /> <br /> How to use the copper IUD. If you decide on the copper IUD, your <br /> doctor will insert the device and give you information on its use. <br /> When ParaGard needs to be removed, your doctor gently withdraws it <br /> by pulling on the IUD string. In rare instances the strings on the <br /> device may break, making IUD removal a more complicated procedure. <br /> After removal, normal fertility returns promptly.<br /> <br /> Cost and availability. The copper IUD costs $200 to $300 every ten <br /> years plus the cost of an office visit for insertion and a follow-up <br /> appointment.<br /> <br /> Hormonal IUD<br /> The hormonal IUD (Mirena) is a T-shaped plastic frame with thread <br /> attached. The IUD is inserted into the uterus to prevent pregnancy. <br /> Once in place, it inhibits fertilization, as the IUD impedes the <br /> sperm's journey to the fallopian tubes. If fertilization occurs, the <br /> device prevents the embryo from attaching to the uterine wall. The <br /> hormonal IUD also releases progestin, which inhibits sperm mobility <br /> and makes the uterus unsuitable for a pregnancy.<br /> <br /> Effectiveness rate. The effectiveness rate for Mirena is 99.9 <br /> percent, so one woman out of 1,000 using the device for one year <br /> will get pregnant. Mirena must be replaced every five years.<br /> <br /> Side effects and health risks. Unlike the copper IUD, the hormonal <br /> IUD decreases the amount of menstrual blood flow and menstrual <br /> cramping. The major side effect of hormonal IUD use is abnormal <br /> vaginal bleeding. Some women have unpredictable, light menstrual <br /> flow, while many may have no flow at all. Some users may experience <br /> a pelvic infection within the first three weeks of placement, as the <br /> insertion process can introduce bacteria into the uterus. Your <br /> doctor may prescribe antibiotics before insertion to reduce the risk <br /> of such infections. Hormonal IUDs don't protect against STDs. IUDs <br /> also carry a risk of spontaneous expulsion - which leaves you <br /> unprotected against pregnancy - or piercing (perforation) of the <br /> uterine wall during insertion.<br /> <br /> How to use the hormonal IUD. If you and your doctor decide on the <br /> hormonal IUD, he or she inserts the device and gives you information <br /> on its use. When the IUD needs to be removed, your doctor gently <br /> withdraws it by pulling on the IUD string. In rare instances, the <br /> device may need to be removed surgically. After removal, normal <br /> fertility returns promptly.<br /> <br /> Cost and availability. Mirena costs between $300 and $400 every five <br /> years plus the cost of an office visit for insertion and a follow-up <br /> appointment.<br /> <br /> Pros and cons<br /> The IUD is a long-lasting, safe and reversible means of birth <br /> control, yet there are downsides. To help you decide if it's right <br /> for you, keep the following points in mind:<br /> <br /> Pros <br /> * The IUD is highly effective. <br /> * Women who are breast-feeding can use an IUD. <br /> * It is easy to use and is cost-effective if used for its full term <br /> of effectiveness. <br /> <br /> Cons<br /> *Placement of an IUD carries a small risk of pelvic infection during <br /> the first few weeks after device insertion.<br /> *In rare circumstances, the device is spontaneously expelled.<br /> *It offers no protection against STDs, including HIV.<br /> * It's expensive if used for only a short time.</span></div><span style="font-family: Times New Roman;"></span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-56985088534578122862016-06-06T22:57:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.885-07:00Breastfeeding and Contraception<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;">Breastfeeding and Contraception<br /> <br /> First Principles<br /> <br /> Breastfeeding is as good as combined contraceptive pills (about 2% failure<br /> rate) if all the following conditions apply (no exceptions):<br /> <br /> 1. the baby is younger than 6 months<br /> <br /> 2. the mother has not yet had a normal menstrual period<br /> <br /> 3. the baby is exclusively breastfeeding (or near exclusively)<br /> <br /> 4. there is no prolonged period (greater than 6 hours?) when the baby does<br /> not nurse<br /> <br /> For those of little faith, breastfeeding can be combined with other<br /> contraceptive methods. However, the "other methods" do not have to be the<br /> pill. the pill is often used because it is easy for the physician and too<br /> often the needs of the couple are not taken into account or even discussed<br /> breastfeeding is hardly ever a consideration in the equation<br /> contraception is an intimate issue, and has complex and multiple facets<br /> including:<br /> the question of when to return to sexual relations, and what that might<br /> entail<br /> religious<br /> understanding, sacrifice, compromise<br /> a father might not want to use a condom<br /> a mother might not want to have an iud inserted, or have to take the pill<br /> it takes longer for a man to become a father than for a woman to become a<br /> mother<br /> <br /> <br /> Options: abstinence<br /> sexual activity other than intercourse<br /> natural planning methods<br /> non artificial methods (coitus interruptus)<br /> barrier methods<br /> IUD<br /> progestin only pills<br /> medroxyprogesterone injections (DepoProvera)<br /> combined pills<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> When to start contraception? Conception before about 4 weeks postpartum<br /> must be extremely uncommon<br /> there is virtually no risk of ovulation in the fully breastfeeding woman<br /> up to about 6 weeks<br /> <br /> <br /> If there is no option to the pill: wait at least 6 weeks postpartum<br /> use progestin only pills, which have not been shown to decrease milk supply<br /> combined pills should not be used until at least the baby is feeding<br /> other foods (not usually earlier than 4 months of age) so that a decrease<br /> in the milk supply can be compensated by an intake in food<br /> <br /> <br /> CAVEAT!! Babies respond to milk flow, not the "amount of milk in the<br /> breast". Thus, they may not breastfeed well, even if the decrease in<br /> supply is relatively minor<br /> <br /> <br /> progestin only pills a little harder to use, and may result in pregnancy<br /> if not taken consistently<br /> they may result in menstrual irregularities, not usually a problem in the<br /> first few months as women are amenorrheic anyway<br /> <br /> <br /> Medroxyprogesterone (DepoProvera)? in theory should not cause problems<br /> Hartmann has theorized that the sensitization of alveolar cells to the<br /> stimulating effect of prolactin happens in response to a fall in<br /> progesterone levels<br /> this might have great significance in situations where the injection is<br /> given on hospital discharge<br /> there have been anecdotal reports of women's milk supply decreasing with<br /> progesterone and/or medroxyprogesterone injections<br /> the manufacturer recommends waiting six weeks postpartum before giving<br /> the injection<br /> <br /> <br /> Suggestion:<br /> <br /> If the mother is to be given medroxyprogesterone injections:<br /> <br /> 1. do not give injection on discharge from hospital<br /> <br /> 2. start progestin only pill at 6 weeks if there is no obvious decrease<br /> in milk supply after first cycle, give medroxyprogesterone<br /> if there is, stop progestin only pill immediately and do not give<br /> medroxyprogesterone</span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-88174071039812219522016-06-06T22:56:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.897-07:00Is Breastfeeding an Effective Contraceptive?<div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: white; color: black; font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><span id="ms-rterangepaste-start"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;">Is Breastfeeding an Effective Contraceptive?<br /> <br /> Research has shown that breastfeeding suppresses fertility. Yet many women<br /> know someone who became pregnant when breastfeeding -- or became pregnant<br /> themselves during breastfeeding. Service providers are sometimes reluctant<br /> to allow women to rely on breastfeeding for pregnancy protection, and have<br /> in certain settings discouraged breastfeeding in favor of initiating a<br /> modern method of contraception.<br /> <br /> In 1988, a group of scientists met in Bellagio, Italy to define a set of<br /> guidelines that a woman could use to predict her return to fertility<br /> during breastfeeding. The scientists reviewed data from studies regarding<br /> return to fertility and determined that breastfeeding can provide up to<br /> 98% effective contraception if three criteria are met:<br /> The mother has not experienced the return of her menstrual periods<br /> (bleeding up to the 56th postpartum day is considered part of the<br /> postpartum recovery process and is not counted as menstrual bleeding);<br /> The mother is fully or nearly fully breastfeeding; and<br /> The baby is less than six months old.<br /> These guidelines later defined a new method of family planning called the<br /> Lactational Amenorrhea Method or LAM. Clinical trials have shown that LAM<br /> is at least as effective as the Bellagio scientists predicted it would be.<br /> Fewer than 1% of LAM users in three clinical trials became pregnant when<br /> all the three LAM criteria were met.<br /> <br /> Efficacy of LAM Reported from Several Clinical Trials<br /> Country Number of Women Studied Number of Pregnancies LAM Failure Rate<br /> Chile 422 1 0.45%<br /> Pakistan 391 1 0.58%<br /> Philippines 485 2 0.96%<br /> <br /> <br /> Of the three LAM criteria, the return of menses is the most important<br /> indicator of fertility. The studies conducted by Family Health<br /> International in Pakistan and the Philippines have shown that pregnancy is<br /> rare even beyond six months and the end of full breastfeeding among women<br /> who do not experience vaginal bleeding. Only 1.1% of the women in Pakistan<br /> and 2.6% of the women in the Philippines conceived during 12 months of<br /> lactational amenorrhea.<br /> <br /> The pattern of breastfeeding exerts a strong effect on the resumption of<br /> menstruation and fertility. However, defining what is meant by "full"<br /> breastfeeding can be difficult. The following definitions are currently<br /> being used by family planning counselors who are teaching LAM:<br /> Full breastfeeding can be exclusive (no other liquid or solid is given to<br /> the infant) or almost exclusive (vitamins, water, juice or ritualistic<br /> feeds are given infrequently to the infant).<br /> Nearly full breastfeeding means that the vast majority of feeds (at least<br /> 85%) are breastfeeds. There can be some supplementation with another<br /> liquid or food, but supplementation never replaces or delays a breastfeed.<br /> A mother can maximize the contraceptive effect she receives from<br /> breastfeeding by following the guidelines for optimal breastfeeding<br /> behaviors.<br /> <br /> The Lactational Amenorrhea Method is, however, a temporary method of<br /> family planning. To continue effective pregnancy protection, a woman who<br /> uses LAM must be ready to switch to another family planning method when<br /> any one of the LAM criteria changes. She should be made aware that:<br /> Once her periods return, breastfeeding will no longer protect her from a<br /> new pregnancy. She should consider any vaginal bleeding (after the 56th<br /> postpartum day) to be a warning that her fertility is returning, even if<br /> that bleeding does not resemble her regular menses.<br /> If she starts to give the infant any food or drink on a regular basis or<br /> experiences disruptions in her breastfeeding routine, such as returning to<br /> work or ceasing to breastfeed at night, she is no longer protected from<br /> pregnancy.<br /> Once the infant is older than six months, the chance of becoming pregnant,<br /> even before her periods return, is increased.<br /> If any of these changes occur, a woman should choose another contraceptive<br /> method if she wants to be protected from pregnancy. There is no need to<br /> discontinue breastfeeding, however. Family planning methods that are<br /> recommended for breastfeeding women include barrier methods, IUDs, male or<br /> female sterilization, and hormonal methods that contain only progestin,<br /> such as progestin-only pills ("minipills"), injectables and Norplant.<br /> Contraceptive pills containing both estrogen and progestin (the most<br /> common kind of birth control pill) have been associated with reduced<br /> breastmilk production and should be considered a last-choice method.<br /> Optimal Breastfeeding Behaviors for Child Health and Child Spacing<br /> Begin breastfeeding as soon as possible after the child is born.<br /> Breastfeed exclusively for the first six months.<br /> After the first six months, when supplemental foods are introduced,<br /> breastfeeding should precede supplemental feedings.<br /> Breastfeed frequently, whenever the infant is hungry, day and night.<br /> Continue breastfeeding even if the mother or the baby become ill.<br /> Avoid using a bottle, pacifiers or other artificial nipples.<br /> Continue to breastfeed up to two years and beyond.<br /> Eat and drink sufficient quantities to satisfy the mother's hunger.<br /> Conclusions<br /> Breastfeeding is best for both mothers and babies and should be<br /> encouraged. Breastfeeding can also provide natural, safe, effective<br /> contraceptive protection, if certain conditions are met, for up to six<br /> months postpartum. Women who are interested in using the natural<br /> protection of breastfeeding should have access to information about LAM<br /> and about other available family planning methods suitable for<br /> breastfeeding women.<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </span><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <br /><div id="Signature"><div id="divtagdefaultwrapper" style="background-color: rgb(255 , 255 , 255); color: rgb(0 , 0 , 0); font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 12pt;"><div name="divtagdefaultwrapper" style="font-family: "calibri" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; margin: 0px;"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-24804482999855818632016-05-18T01:52:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.909-07:00Kiat Mengatasi Mual Muntah Saat Hamil<div id="divtagdefaultwrapper" style="font-size:12pt;color:#000000;background-color:#FFFFFF;font-family:Calibri,Arial,Helvetica,sans-serif;"> <p></p> <span id="ms-rterangepaste-start"></span><font face="Times New Roman"></font> <p style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><font face="Times New Roman">Hamil memang menakjubkan. Rasanya amazing ada kehidupan yang disemaikan di rahim Anda dan menunggu saat dilahirkan ke dunia. Masalahnya, selama kehamilan, khususnya trimester pertama, banyak keluhan yang lazim dialami calon ibu. Di antaranya adalah keluhan mual muntah, yang lazim disebut morning sickness.</font></p> <font face="Times New Roman"></font> <p style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><font face="Times New Roman">Keluhan ini muncul saat kehamilan memasuki usia 6-14 minggu. Rasa mual yang datang (biasanya setiap pagi sehabis bangun tidur) bisa menjadi mabuk berat (hyperemis gravidarum), ditandai dengan gejala penurunan berat badan lebih dari 5% timbangan masa kehamilan.</font></p> <font face="Times New Roman"></font> <p style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><font face="Times New Roman">Apa sih penyebab muntah? Tak lain oleh plasenta yang berkembang selama kehamilan dan menghasilkan sejenis hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon HCG ini meningkat persentasenya seiring dengan pertumbuhan plasenta. Diperkirakan hormon inilah yang bertanggungjawab atas keluhan muntah yang dialami para ibu hamil, melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Makin tinggi kadar hormon, makin cepat merangsang muntah. Bagaimana cara mengatasinya? Jika keluhan muntah parah dan dikhawatirkan membahayakan janin, dokter akan memberi obat penekan hormon, walau kadang kurang berhasil. Langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi muntah (dan umumnya berhasil) adalah:</font></p> <font face="Times New Roman"></font> <ol style="list-style-type: decimal; direction: ltr;"> <li style="color: rgb(0, 0, 0); font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 150%; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-top: 0in; margin-bottom: 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in;"> Cobalah konsumsi makanan kaya karbohidrat dalam jumlah sedikit<br> namun sering</p> </li><li style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-top: 0in; margin-bottom: 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in;"> Perbanyak minum air, sementara jauhi susu</p> </li><li style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-top: 0in; margin-bottom: 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in;"> Konsumsilah teh, sebelum dan setelah makan, yang berguna untuk<br> merelaksasi otot lambung</p> </li><li style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-top: 0in; margin-bottom: 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in;"> Perbanyak ngemil, seperti biscuit</p> </li><li style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> <p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; margin-top: 0in; margin-bottom: 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in;"> Hindari makanan berbumbu yang berasa dan berbau merangsang</p> </li></ol> <font face="Times New Roman"></font><span id="ms-rterangepaste-end"></span> <div id="Signature"> <div id="divtagdefaultwrapper" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12pt; background-color: rgb(255, 255, 255);"> <div style="margin: 0px; font-family: Calibri,Arial,Helvetica,sans-serif;" name="divtagdefaultwrapper"> <p></p> </div> </div> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-82931365455502676942016-05-18T01:03:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.921-07:00身体身体 广义指人或动物的整个生理组织,有时特指驱干和四肢。字层面上的身体是公辈的活生生的血肉之躯,是公辈职能的正在承担者,是操守义务的正在履行者。人或动物各生理组织构成的整体。心情和感冒药,胃肠药,泻药,催眠药等许多健康药物对身体非常有害。我们的身体,就是一个小宇宙,充满了各种各样的秘密。虽然你和你的身体朝夕相处,但对某些神秘现象你又了解多少,日前,美国科学家在美国“MSNBC”网站上发表文章,专门研究了人体八个鲜为人知的秘密。 中文名:身体 拼音:shen ti 类别:人类Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-26683398738246479152016-05-10T17:23:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.932-07:00Your healthy your liveDo you love your self? Do you love your live? Do you love your family? What can you do to get thats all? Simple. . Keep your healthy every time along of your life. Keep food you ear. Keep drinking. Don not smooking. Get enough rest. Do sport for your body.. Go Go Go....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-38935874350532220382016-05-05T22:22:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.978-07:00TestThis is my first postUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-21347677068592690822016-05-01T08:33:00.002-07:002016-07-06T04:40:55.014-07:00Tips Sebelum Memasang Behel WAJIB DIBACA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Tips Sebelum Memasang Behel" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9yppHORniwApLs9Wc6yDuqLvlqruTju-H_07EVkHdJpaEI9oP6QlUznPo3Pl5164e3E_Nzx83eWbBqyMsJHVjYbMakRnawhDX5dkAPrTEXoD0PukfydIY2fudcAOa3jsJ1jMq0hBQOdA/s1600/Tips+Sebelum+Memasang+Behel.jpg" title="Tips Sebelum Memasang Behel" width="640" /></div><b><br /></b><b>Tips Sebelum Memasang Behel</b>. Kawat gigi atau behel (dalam bahasa belanda) atau braces dalam bahasa inggris, merupakan trend terbaru yang menjangkit di tengah remaja Indonesia. Awalnya kawat gigi atau lebih sering di sebut behel merupakan salah satu alternative untuk mengatasi pola gigi yang tidak rata atau menumpuk. Pola gigi yang tidak rata menyulitkan kita dalam membersihkan sisa-sisa makanan dalam sela-sela gigi yang tersembunyi, untuk memperbaiki mekanisme mengunyah, pencernaan, pengucapan dalam bertutur. Pola gigi juga akan menimbulkan kurangnya percaya diri saat bertemu dengan orang-orang baru di kehidupan kita.<br /><br />Namun belakangan penggunaan behel tidak berdasarkan permasalahan yang terjadi pada gigi melainkan hanya untuk menunjang penampilan (gaya-gayaan) yang mestinya tidak perlu dilakukan. Mengapa hal itu di rasa tidak perlu ? karena memakai behel itu perlu melakukan perwatan lebih, pengorbanan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Berikut akan di jelaskan beberapa tips atau bahan pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan behel:<br /> </div><h3 style="text-align: justify;"><b>Sebelum Memasang Behel</b></h3><ol style="text-align: justify;"><li><b>Ketahui Tujuan, Sesuaikan dengan Efek yang Akan Timbul</b><br />Anda bermasalah dengan pola gigi yang tidak teratur atau hanya untuk ikut trend? pertanyaan ini penting karena jawaban pertanyaan ini akan menganalisa manfaat dan resiko yang akan timbul saat anda memakai behel. Benar, tidak aka nada yang mempermasalahkan jika anda memutuskan menggunakan kawat gigi atau behel sebagai trend, tapi jika iya. Anda harus mengetahui efek negative yang akan timbul Bahaya atau efek buruk yang muncul setelah memasang behel diantaranya, kawat gigi bisa merusak posisi gigi. Tulang yang memegang gigi akan rusak dan bisa membuat gigi goyang. Hal ini merupakan kerugian besar yang tidak bisa dibayar, karena gigi kalau sudah goyang tidak bisa dicekat lagi. Beberapa efek lain yang di timbulkan yaitu, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.<br /> </li><li><b>Ketahui Cara Penggunaan atau Pemasangan</b><br />Jangan asal memilih dokter, dari pengamatan saya, di Indonesia banyak praktik <a href="http://sehatvenim.blogspot.co.id/2016/05/tips-sebelum-memasang-behel-wajib-dibaca.html">pemasangan behel</a> yang ilegal termasuk teman saya sendiri melakukan itu. Ilegal disini dimaksudkan praktik pemasangan behel oleh orang yang baru belajar (bukan dokter gigi) memasangkan behel dan berani membuka praktik dengan biaya yang murah. Perlu anda ketahui juga memasang behel tidak semudah yang anda pikirkan karena memasang behel yang benar memerlukan proses pemeriksaan, foto susunan gigi dan cetakan gigi pasien untuk mengetahui posisi gigi yang memang betul perlu perbaikan. Perlu diperhatikan memasang behel harus dilakukan oleh ahlinya agar tidak menimbulkan efek samping. Pastikan anda memasang behel kepada ahlinya yaitu dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yaitu spesialis orthodonti.<br /> </li><li><b>Mengetaui Jenis Behel</b><br />Ada berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear atau transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Perawatan orthodontik dapat dilakukan dengan alat lepasan (removable appliance), alat cekat (fix appliance) maupun kombinasi. <br /> </li><li><b>Alat Lepasan (removable appliance)</b><br />Alat lepasan (removable appliance) dapat memperbaiki kelainan letak gigi derajat ringan dengan hasil yang memuaskan. Untuk alat orthodontik yang lepasan terdiri dari:<ul><li>Plat dasar yang terbuat dari akrilik dan menempel pada langit langit rahang atas atau pada dasar mulut rahang bawah.</li><li>Bagian aktif yang terbuat dari kawat stainless steel yang berfungsi untuk menggerakkan gigi ke tempat yang diinginkan.</li><li>Bagian retensi untuk menahan agar alat tidak terlepas dari mulut.</li></ul> </li><li><b>Alat Cekat (fix appliance)</b><br />Alat cekat (fix appliance) yaitu alat yang direkatkan pada tiap tiap gigi dan terdiri dari:<ul><li>Bracket dan band Bracket ini bahannya dapat berupa logam atau bukan logam seperti porselen, komposit dan plastik. Bahan-bahan ini mempunyai warna yang mendekati warna gigi. Band (cincin) gigi disemenkan pada gigi geraham. </li><li>Archwire (busur kawat)</li><li>Pengikat yang menyatukan busur kawat dengan bracket, terbuat dari kawat halus atau karet. </li></ul><ul></ul></li><li><b>Merawatan Selama Menggunakan Behel</b><br />Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.<br />Ada juga hal yang dilarang saat menggunakan behel yaitu melepas atau menyetel kawat gigi karena bisa merubah susunan yang sudah ditetapkan.<br /> </li><li><b>Siapkan Dana Lebih</b><br />Karena bahan-bahan untuk alat ini kebanyakan masih didatangkan dari luar negeri, maka biaya perawatan dengan alat ini lebih mahal. Setiap konsultasi ke dokter biasanya di kenakan biaya lagi. Bagi yang memiliki kebutuhan yang banyak sebaiknya niat untuk memasang behel di kesampingkan terlebih dahulu.</li></ol><div style="text-align: justify;">Itulah beberapa pertimbangan sebelum anda memutuskan untuk <a href="http://sehatvenim.blogspot.co.id/2016/05/tips-sebelum-memasang-behel-wajib-dibaca.html">menggunakan behel</a> atau tidak. Jika pola gigi anda yang tidak rata membuat anda tidak nyaman. Pakailah kawat gigi melalui dokter yang memang ahli dibidangnya. Dan jika anda hanya mengikuti trend dan telah memikirkan matang-matang efek yang timbul itu pun tidak di larang. Akan tetapi ada baiknya tampilkan kecantikan natural pada diri anda.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-35909668656973554632016-05-01T08:33:00.001-07:002016-07-06T04:40:55.002-07:00Cara Menghilangkan Komedo secara Alami<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Menghilangkan Komedo secara Alami" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW3KOb4q6lm-sLxig-wCSqh-BzjrDwhAq-6o4V1Hd7By-qw8x7VGIDbKXTxmg8tbyEHbjEQ5UjZ-udVOSWmrEPeEztORgIR4XtkEBKVtWeoEU-NWGyTXPaRylxXW1aB0zzr0Uv3eDIc_I/s1600/Cara+Menghilangkan+Komedo+secara+Alami.jpg" title="Cara Menghilangkan Komedo secara Alami" width="640" /></div><b>Cara Menghilangkan Komedo secara Alami</b>. Memiliki wajah putih dan bersih adalah idaman semua orang, entah itu laki-laki maupun perempuan. Kepercayaan seseorang pasti akan menambah jika memiliki wajah putih dan bersih. Tapi apa jadinya jika ada <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">komedo</a> yang hinggap di hidung anda?<br /><br />Sebelum kita tau <b>cara membersihkan komedo</b>, kita harus tau apa sebenarnya yang di namakan komedo. Komedo adalah salah satu penyakit wajah yang timbul karena bakteri. Sebab bakteri timbul pada wajah dikarena kurangnya menjaga kebersihan pada wajah, seperti keringat yang bercampur debu jarang di bersihkan, itu adalah peluang besar bakteri untuk hinggap di wajah kita dan menjadi komedo. Oleh karena itu jika ingin terlihat putih dan bersih, rajin-rajinlah <b>merawat wajah</b> dari debu dan kotoran.<br /><br />Komedo terbagi antara 2 macam, diantara:</div><ol><li style="text-align: justify;"><b>Komedo Hitam (Blackheads) </b><br />Komedo Hitam (Komedo Terbuka) adalah bintik hitam yang muncul pada pori–pori wajah yang tidak terlapisi oleh epitel kulit. Komedo Jenis ini yang lebih sering dialami kebanyakan orang terutama para remaja.</li><li style="text-align: justify;"><b>Komedo Putih (Whiteheads) </b><br />Komedo Putih (Komedo Tertutup) adalah bintik putih yang menonjol dari dalam kulit wajah (komedonya di bawah epitel kulit). Komedo jenis ini tidak selalu muncul di daerah hidung saja, ada juga yang di pipi ataupun dahi, komedo jenis ini lebih sulit disembuhkan karena letak nya ada di bawah epitel kulit.</li></ol><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3><b>Cara Membersihkan Komedo</b></h3><div style="text-align: justify;">Ada baiknya sebelum menggunakan bahan kimia, kita coba dulu dengan cara lami, selain aman serta bebas dari efek samping. Dan berikut adalah langkah-langkah menghilangkan dengan mudah.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Jeruk Nipis atau Lemon</b><br />Jeruk Nipis atau Lemon kaya akan Vitamin C, di dalamnya yang dapat membantu mengurangi kadar minyak yang keluar berlebih dari wajah kita,dapat membersihkan sel-sek kulit mati dan membuat wajah menjadi lebih bersih.<br />Caranya:</div><ul><li style="text-align: justify;">Mengusapkan air perasan jeruk nipis atau lemon pada daerah wajah yang berkomedo</li><li style="text-align: justify;">Diamkan air perasan tersebut hingga semalam</li><li style="text-align: justify;">Lalu paginya cuci wajah anda dengan air yang bersih. </li></ul><div style="text-align: justify;"><br /><b>Putih Telur</b><br />Dalam perawatan wajah putih telur banyak sekali manfaat nya untuk wajah kita. Salah satu manfaat nya adalah menghilangkan komedo. <br />Caranya:</div><ul><li style="text-align: justify;">Pisahkan kuning telur dan putih telurnya</li><li style="text-align: justify;">Campurkan putih telur dengan sesendok madu</li><li style="text-align: justify;">Aduk sampai merata</li><li style="text-align: justify;">Usapkan pada seluruh wajah anda seperti kita sedang menggunakan masker dan diamkan selama 20-30 menit</li><li style="text-align: justify;">Setelah 30 menit bilaslah dengan air dingin sampai benar-benar bersih untuk menghilangkan komedo secara alami.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br /><b>Pepaya</b><br />Pepaya sangat bermanfaat dalam membersihkan komedo, cara penggunaannya adalah dengan membuat masker pepaya, dan langkah-langkah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">Caranya:</div><ul><li>Ambil buah pepaya yang matang dan kupas kulit nya.</li><li>Cuci pepaya dengan air bersih.</li><li>Haluskan Buah Pepaya tersebut dan campurkan dengan 2 sendok teh madu.</li><li>Oleskan pada Seluruh wajah anda secara merata.</li><li>Tunggu 20 - 30 menit lalu bilas dengan air hangat sampai benar - benar bersih.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br /><b>Lidah Buaya</b><br />Selain dapat <b>mengencangkan kulit wajah</b>, lidah buaya juga berkhasiat untuk menghilangkan komedo. Langkah-langkah <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2013/12/cara-menghilangkan-komedo-secara-alami.html">menghilangkan komedo</a> dengan lidah buaya adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">Caranya:</div><ul><li>Bersihkan wajah dengan air bersih terlebih dahulu.</li><li>Pilihlah lidah buaya yang segar (belum layu)</li><li>Patahkan di bagian tengahnya kemudian pencet hingga keluar gel</li><li>Usapkan gel lidah buaya itu ke Seluruh wajah hingga merata</li><li>Diamkan selama 10 - 15 Menit</li><li>Lakukan 2 - 3 kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br /><b>Menggunakan Uap Air Panas</b><br />Uap air panas ternyata bisa juga untuk mengurangi bahkan <u>menghilangkan komedo di wajah</u>. Ini adalah cara yang terpercaya, tersimpel, dan termurah karena tidak perlu keluar biaya sedikit pun. Cara Pemakaiannya Adalah:</div><div style="text-align: justify;">Caranya:</div><ul><li>Rebus air bersih sampai mendidih.</li><li>Masukkan air yang sudah mendidih tersebut kedalam wadah atau baskom.</li><li>Hadapkan wajah anda ke wadah air tersebut.</li><li>Lakukan selama 3-5 menit</li><li>Tekan bagian hidung kamu yang ada komedonya.</li><li>Saat Komedonya sudah keluar,bersihkan wajah anda dengan handuk bersih.</li><li>Ulangi Step ini setiap hari agar hasil nya seperti yang anda mau.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br />Selain menggunakan bahan-bahan yang alami, anda juga bisa menggunakan produk kecantikan yang lebih diminati semua kalangan. Karena banyak orang terlebih remaja beralasan menggunakan produk kecantikan lebih praktis dan tidak repot di banding bahan-bahan alami.<br /><br />Produk kecantikan banyak terbuat dari bahan kimia, oleh sebab itu tetaplah berhati-hari dalam pemilihan produk untuk kulit anda. Salah satunya <b>Biori Pore Pack</b>, produk kecantikan ini lumayan bagus untuk <i>menghilangkan komedo</i>, karena dapat mengangkat komedo serta sel-sel mati pada kulit wajah.<br />Cara Pakai:<br /><ul><li>Bersihkan wajah atau setidaknya basahin bagian hidung dengan air bersih</li><li>Pasang pore packnya</li><li>Tunggu 10-15 menit atau sampe rasanya pore packnya udah bener-bener kering</li><li>Tariknya agak dikejutin. Jangan pelan-pelan, nanti yang ketarik sedikit.<br /> </li></ul>Itulah beberapa <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">cara menghilangkan komedo</a> yang bisa anda lakukan baik dari bahan alami serta secara kimia atau produk yang sudah jadi. Semoga dengan adanya informasi ini dapat bermanfaat serta komedo anda cepat hilang.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-30983933762941732192016-05-01T08:33:00.000-07:002016-07-06T04:40:54.989-07:00Manfaat Khasiat Tomat untuk Kesehatan<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Manfaat Khasiat Tomat untuk Kesehatan" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcOWPdj9SVbjUfWPrLTkL3D6Ht8wih3KRPwp4Ao9Ej33z5v9m1MuGkwfiBHk5wB6y1eWpkDLvT4Asb_jRahN1ivsl1l9sSy4KYc-ikdSLvGmtG1RDq6vDGoEjwd7UJqORNIc2_s0-8Bkc/s1600/Manfaat+Khasiat+Tomat+untuk+Kesehatan.jpg" title="Manfaat Khasiat Tomat untuk Kesehatan" width="640" /></div><b>Manfaat Khasiat Tomat untuk Kesehatan</b>. <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">Tomat</a> memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh kita, entah itu bagi kesehatan maupun kecantikan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, dibuat saus tomat, dimasak, dibuat sambel goreng, dibuat acar atau bisa juga dibuat salad. Rasa dari buah tomat itu sendiri adalah manis, sedikit asam, sifatnya sedikit dingin.<br /><br /><i>Tomat</i> yang memiliki nama latin Lycopersicum esculentum Mill adalah tanaman yang berasal dari Amerika Latin. Tomat juga berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk. Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Tomat memiliki beberapa kandungan gizi yaitu betakaroten, terutama likopen, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan memiliki antidioksidan tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />Bahkan ajaibnya tomat yang sudah dimasak terlebih dahulu itu tidak akan menghilangkan kandungan dari likopen itu sendiri. Justru jumlah likopen akan meningkat 10 kali lipat pada saat dikonsumsi setelah melalui proses pemasakan, dan ketika sudah menjadi saus. Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit diserap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.<br /> </div><h3><b>Manfaat <b>T</b>omat bagi Kesehatan</b></h3><div style="text-align: justify;"><b>Mencegah Kanker</b><br />Laporan dari Journal of National Cancer Institute mengatakan, kaum pria pengonsumsi 10 porsi makanan berbahan dasar tomat jarang terkena kanker prostat. Diperkirakan berkat kandungan likopen. Bukan cuma kanker prostat, penelitian dari Universitas Illinois pun menunjukkan, <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/01/manfaat-khasiat-tomat-untuk-kesehatan.html">tomat dapat menghindari gejala kanker rahim</a>. Begitu juga kanker lambung, usus besar, rektum, dan pankreas. Jadi buah tomat memiliki kandungan likopen yang sangat baik untuk mencegah kanker.<br /><br /><b>Mencegah Penyakit Jantung</b><br />Penelitian terhadap para pria Eropa menunjukkan, mereka yang dalam tubuhnya memiliki kadar likopen tinggi, jarang terkena serangan jantung. Kandungan asam salisilat juga mampu mencegah pengentalan darah.<br />Jadi dengan mengkonsumsi buah tomat secara rutin kesehatan kita akan tetap terjaga, dan kita terhindar dari penyakit jantung.<br /><br /><b>Mencegah Dari Penyakit Demam</b><br />Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antipiretik) dan penawar racun (detoksikan). Cara menggunakan tomat sebagai obat penyakit demam, sebagai berikut: </div><ol><li>Cucilah tomat yang sudah matang sekitar 3 buah</li><li>Lalu potong kecil-kecil tomat tersebut</li><li>Haluskan tomat kedalam setengah cangkir air masak dan tambahkan satu sendok makan madu murni kedalam cangkir tersebut. </li><li>Peraslah campuran tersebut dan saring</li><li>Ambil hasil saring tadi lalu minum. </li><li>Lakukan tiga kali sehari. </li></ol><div style="text-align: justify;">Catatan: Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.<br /><br /><b>Terhindar dari Jerawat</b><br />Manfaat selanjutnya dari buah tomat adalah dapat terhindar dari jerawat membandel. Cara pemakaian tomat agar terhindar dari jerawat adalah: </div><ol><li>Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml)</li><li>Lalu aduk keduanya hingga merata. </li><li>Gunakan campuran tersebut untuk menggosok muka yang berjerawat. </li><li>Lakukan cara ini kurang lebih 2-3 kali sehari. </li><li>Atau tomat tersebut bisa juga digunakan sebagai masker, caranya yaitu : </li><li>jus tomat dicampur dengan satu sendok teh yogurt tawar. </li><li>Gunakan masker selama kurang lebih 10 menit </li><li>Lalu bersihkan wajah dengan air.</li></ol><div style="text-align: justify;"><br /><b>Kesehatan Untuk Rambut</b><br />Tomat juga memiliki manfaat untuk kesehatan rambut, cara menggunakannya yaitu: </div><ol><li>Siapkan beberapa tomat</li><li>Haluskan tomat tersebut tanpa menggunakan air</li><li>Oleskan jus tomat dari kulit kepala hingga ujung rambut</li><li>Diamkan 30 menit</li><li>Setelah 30 menit keramaslah dan bilas hingga bersih. </li></ol><div style="text-align: justify;">Manfaat menggunakan tomat untuk kesehatan rambut adalah: </div><ul><li>Menyeimbangkan PH rambut yang basah</li><li>Menghilangkan bau rambut</li><li>Menghilangkan bahan kimia dari kolam renang di rambut</li><li>Membuat warna rambut lebih berkilau</li><li>Mencegah dan menyembuhkan kerontokan. </li></ul><div style="text-align: justify;">Catatan: Tidak disarankan digunakan secara rutin karena tomat sendiri mengandung asam, Menggunakan <u>tomat</u> segar terlalu sering akan mengeringkan rambut, Diajurkan 1 kali 2 minggu ketika rambut rusak, Hanya gunakan tomat segar 1 kali dalam 2 bulan ketika rambut sudah sehat. Baca juga <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2013/12/cara-diet-sehat-dan-mudah-secara-alami.html">cara diet yang benar</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-42195883261522317432016-05-01T08:32:00.002-07:002016-07-06T04:40:55.047-07:00Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJwvWxHaPQ6Im_b0OaGBYBoT8Ob5PUNf34MSB_bquPomI8lkoZozqAJc1h_yVlQ95IM0_2OQRTaqB3v10eSWqW0eW98sPwrzG3kmDyWQQv0jqipv9FlkVmeFW_RaUQOd4rXXW0g8E_ZDY/s1600/Cara+Mengencangkan+Kulit+Wajah+Secara+Alami.jpg" title="Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami" width="640" /></div><b><br /></b><b>Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami</b>. Anda tentu mendambaan memiliki wajah yang selalu tampak muda, bersih, segar dan cantik setiap saat. <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/05/cara-mengencangkan-kulit-wajah-secara.html">Wajah</a> seperti yang baru dsebutkan tidaklah mustahil dapat memilki dalam waktu yang cukup lama. Walaupun telah menjadi hukum alam, saat usia sudah mulai menua akan terlihat keriput pada wajah dan menandakan usia anda sudah menginjak 40 tahun keatas. Anda pasti tidak menginginkan hal itu terjadi, dan untuk menghindari keriput pada wajah banyak yang harus dilakukan bahkan harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk membeli produk kecantikan.<br /><br />Sekarang ini banyak produk kecantikan yang dijual dipasaran dengan harga terjangkau hingga yang paling mahal, semua produk kecantikan ini menjanjikan kulit anda akan kembali kencang lagi. <br /><br />Namun yang perlu anda perhatikan saat membeli kosmetik/produk kecantikan adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kosmetik tersebut. Pilihlah kosmetik berbahan dasar herbal, dan tentunya sudah lulus uji edar produksi dari BPOM.<br /><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika belum resmi atau belum terdaftar di BPOM, jangan pernah anda membeli produk kecantikan ini, karena bisa membahayakan kesehatan anda nantinya. Dan yang paling parah, yang tadinya anda ingin lebih cantik malah mukanya hancur karena effect samping produk kecantikan tersebut.<br /><br />Selain produk kecantikan, kita seharusnya bisa memiliki wajah tanpa keriput dengan mudah. Banyak cara yang dapat dilakukan secara alami untuk menhilangkan keriput di wajah. Cara-cara tersebut selain aman tanpa efek samping, juga tidak peru mengeluarkan kocek yang sangat membebani anda. <br /> </div><h3><b>Mengencangkan Kulit Wajah</b></h3><div style="text-align: justify;"><b>Minyak Zaitun dan Lemon</b><br />Minyak zaitun bisa membantu memberikan kelembaban pada kulit. Kaya akan vitamin C, D, dan E, antioksidan serta zat besi yang berguna untuk meregenerasi kulit. Sementara lemon membuat kulit lebih cerah dan berseri, jika keduanya di gabung dapat membantu mengurangi keriput pada kulit wajah, tambahan oatmeal untuk mengatasi wajah kusam dan putih telur untuk mengencangkan kulit wajah.<br /><br /><b>Susu Bubuk</b><br />Susu bubuk juga sangat dipercaya untuk mengembalikan kelembaban kulit serta mnghilangkan keriput. Sahabat dokter dapat mencobanya dengan mencampurkan 4 sdm susu bubuk, 2 sdm madu, 2 sdm air hangat aduk hingga rata, lalu oleskan pada wajah secara merata hindari sekitar mata dan mulut, tutup wajah dengan handuk kecil yang sudah di basahi dengan air hangat diamkan sampai 10 menit, bersihkan sisa masker pada wajah dengan handuk kecil tadi, lalu keringkan wajah. Dengan cara tersebut anda tentunya akan merasakan kuit yang lembab dan tak keruiput lagi.<br /><br /><b>Pisang</b><br />Buah Pisang salah astu buah yang mudah sahabat dokter dapatkan untk mencegah kulit keriput. Pisang dipercaya sebagai bahan alami yang Paling efektif dan mudah untuk di jadikan krim wajah anti keriput. Caranya lumatkan satu atau dua buah pisang sampai hancur dan lembut menyerupai krim, oleskan keseluruh permukaan wajah biarkan selama kurang lebih 30 menit lalu bersihkan dengan air hangat , tepuk-tepuk kulit wajah anda jangan sekali- kali mengusap sampai kering.<br /><br /><b>Tomat</b><br />Selain mudah didapatkan tomat juga sangatlah terjangkau harganya. Tomat bisa pula digunkan untuk mencegah keriput di wajah anda. Dengan tomat kelembaban dan kekencangan kulit dapat diperthankan. Caranya mudah cukup iris-iris tomat lalu tambahkan madu dan dicampur rata, dioleskan pada wajah, efektif untuk menghilangkan keriput.<br /><b><br /></b><b>Kulit Semangka</b><br />Saat memakan semangka, sahabat dokter jangan langsung membuang kulitnya. <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/05/cara-mengencangkan-kulit-wajah-secara.html">Kulit</a> semangka bisa digunkan sebagai penggosok muka karena teksturnya yang haus. Selain itu kulit semangka setelah dicuci bersih dipakai dapat menyegarkan dan menghaluskan kulit.<br /><br /><br /><b>Nanas</b><br />Nanas adalah salah satu buah yang mengandung banyak vitamin C. Selain bermanfaat karena kandungan vitaminnya juga sangat efektif untuk menghilangkan keriput di wajah. Sahabat dokter cukup mengoleskan daging buah nanas bagian wajah yang bermasalah, misalnya di seputar mata dan mulut dan lainya. Biarkan cairan nanas tersebut mongering selama 20 menit lalu basuh dengan air hangat atau dingin.<br /><br /><br /><b>Daun Teh</b><br />Di Jepang teh selalu menjadi andalan wanita Jepang dalam menjaga kekencangan kulitnya. Daun teh kaya dengan kandungan 400an unsur kimia, yang terpenting di antaranya adalah catechins, senyawa Aromatic Oil, senyawa karbohidrat, protein, berbagai asam amino, vitamin dan mineral, Pectin dan lain-lain, merupakan minuman penyehat alami dari galvanic spa skin, selain menyehatkan dapat menjaga kulit tetap bersih dan bercahaya, menunda dan mengurangi munculnya keriput pada wajah, bahkan dapat mencegah berbagai penyakit kulit, namun perlu diperhatikan agar tidak meminum teh kental.<br /><br /><b>Madu</b><br />Dari dulu hingga sekarang madu merupakan satu ramuan yang cukup ampuh bagi semua penyakit. Tidak terkecuali pada perawatan wajah , madu sangatlah ampuh dalam mengatasi dan mencegah keriput di wajah. Sahabat dokter tidak perlu susah mendapatkannya dan menggunakannya. Caranya sangat mudah sekali, basuh muka terlebih dahulu dengan air hangat lalu oleskan sedikit madu ke wajah dan diamkan selama 20-30 menit selanjutnya bilas wajah dengan air hangat lagi dan di segarkan dengan es batu, pastikan membasuh semua bagian yang di olesi madu.<br /><b><br /></b><b>Minyak Kelapa</b><br />Minyak kelapa dapat sahabat dokter gunakan untuk perawatan mecegah kulit keriput. Namun minyak kelapa yang digunakan haruslah yang alami olahan tangan, bukan olahan pabrik yang dijual di toko-toko. Minyak kelapa murni mampu mengangkat kulit kering yang menimbulkan keriput, hanya dengan mengoleskan minyak kelapa hangat keseluruh bagian wajah , lakukan kegiatan ini kapan saja anda butuhkan untuk mempertahankan kekencangan kulit wajah anda.<br /><br /><b>Ketimun</b><br />Ketimun selain banyak digunakan untuk masker, tentu saja juga bermanfaat untuk perawatan anti keriput. Ketimun dapat membersihkan wajah, dimana keriput juga deisebabkan oleh kotoran wajah yang menempel. Ketimun untuk perawatan galvanic spa skin cukup diiris-iris tipis kemudian ditempelkan pada wajah yang sudah bersih, ia dipercaya dapat melunakkan dan menyegarkan kulit, menghilangkan keriput.<br /><br />Meliat dari <u>cara mengencangkan kulit wajah</u> di atas, tentunya anda sangat mudah untuk melakukan cara-caranya. Dan anda punya masalah dengan jerawat? baca juga <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/04/tips-menghilangkan-jerawat-dengan-mudah.html">cara menghilangkan jerawat</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-32573087273295067082016-05-01T08:32:00.001-07:002016-07-06T04:40:55.036-07:00Cara Diet Sehat dan Mudah secara Alami<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Diet Sehat dan Mudah secara Alami" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlzLHkKAgFNutT50Ydacyy0vsejamGN-J3C2tZoglbfVbOs73Ofuf_TUwI7WmbcGXK5p7OVkaTPg_i-6D08kYvsLwpUKQR6L6nALWbrUWEQZYPmeeAlKJdQRxEXvPpOQdlvOQMJQpPjWM/s1600/Cara+Diet+Sehat+dan+Mudah+secara+Alami.jpg" title="Cara Diet Sehat dan Mudah secara Alami" width="640" /></div><b>Cara Diet Sehat dan Mudah secara Alami</b>. Mendapatkan tubuh yang ideal dan bagus tidak mudah, kita harus berusaha secara konsisten untuk mendapat hasil yang baik. Kebanyakan orang yang mempunyai berat badan berlebih menginginkan sesuatu yang instan, sepeti minum obat pelangsing yang dijual bebas dan mengadung bahan kimia dan pengawet tanpa di sertai ada nya surat izin dari BPOM.<br /><br /></div><div style="text-align: justify;">Padahal jika obat-obat ini di konsumsi maka dapat mengakibatkan penyakit yang berbahaya. Contoh nya dehidrasi, diare, dan jantung berdetak kencang. Langkah diet yang baik yaitu dengan langkah mengatur pola makan serta berolahraga dengan teratur. Berikut adalah pembahasan lebih mendetail tentang <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2013/12/cara-diet-sehat-dan-mudah-secara-alami.html">tips cara diet mudah dan sehat</a>:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3><b>Cara Diet dengan Mudah</b></h3><div style="text-align: justify;"><b>Perbanyak Minum Air Putih</b></div><div style="text-align: justify;">Manfaat air putih sangat lah penting untuk tubuh kita, jika anda ketahui setiap sel dalam tubuh kita membutuh kan air untuk hidup sehat dan air mrupakan komponen utama dalam tubuh kita. Rata-rata tiap satu orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Air putih memiliki segudang manfaat untuk tubuh seperti melawan toksin dalam tubuh, mencegah dehidrasi, sebagai pengisi nutrisi dan juga oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita.<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>Makanlah Secara Teratur</b><br />Tubuh kita pasti memerlukan tenaga untuk melakukan sesuatu, dengan makan secara teratur dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh kita, jadi tubuh kita selalu telihat fit walau sedang melakukan diet. Dianjurkan untuk memakan makanan yang kaya karbohidrat, sepeti roti dan nasi atau bisa juga yang terbuat dari gandum dan biji-bijian, contoh nya sereal, biskuit, kentang serta sayur sayuran. Karena tubuh kita memerlukan sekurang-kurangnya 1/2 kalori, dari diet kita datang dari nutrisi.<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>Berolahragalah</b><br />Olahraga adalah salah satu cara yang penting saat ingin melakukan diet, karena ingin cepat kurus Kita tidak perlu memforsir semua tenaga kita untuk melakukan olahraga, dan tidak perlu juga melakukan olahraga yang berat. Lakukan olahraga yang menyenangkan dengan mengubah pekerjaan sehari-hari menjadi olahraga. Misalnya saja, naiki tangga dari pada menaiki lift, pergi menggunakan sepeda, atau jalan-jalan sore bersama keluarga. Tetapi jadikan kegiatan ini menjadi hal yang rutin dan tidak bisa dikompromikan.<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>Jangan Melakukan Diet Secara Berlebih</b><br />Kita boleh berkeinginan untuk cepat menyusutkan berat badan kita, tetapi harus tetap ada di jalan yang benar. Kita tidak di anjurkan untuk melakukan hal yang berlebihan apa pun itu, maka jika melakukan hal yang ekstrim seperti tidak makan seharian, melakukan aktivitas ekstrim tanpa asupan nutrisi yang mencukupi, diet itu akan tetap berjalan tetapi tidak dapat ideal. Karena diet berlebihan dapat membantu menurunkan berat badan anda hanya sementara waktu saja. Namun, anda akan mengalami penambahan berat badan lebih cepat pula.<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>Jangan Banyak Ngemil</b><br />Ngemil bisa menjadi salah satu penyebab kegagalan program diet. Anda tetap bisa ngemil dengan syarat pastikan untuk memilih snack rendah kalori yang sehat saat Anda ingin ngemil. Anda dapat membeli snack sehat di toko atau membuat sendiri di rumah.<br /> <br />Termasuk snack sehat adalah salad sayuran segar, snack kemasan yang rendah kalori, pretzel, atau keju. Karena dengan mengkonsumsi snack rendah kalori, anda tidak perlu mengakhawatirkan program diet anda dan masih bisa melanjutkan program diet anda dengan lancar.<br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>Jalani Pola Hidup yang Sehat</b><br />Saat Diet yang terpenting adalah menjalankan pola hidup yang sehat dengan cara tidak menkonsumsi minuman beralkohol, merokok, begadang, hindari stres yang berlebih, atau mengkonsumsi junk food.<br /><br />Dengan menjalani pola hidup yang sehat maka diet andapun akan berjalan sebagaimana mesti nya dan seperti yang kita inginkan. Diet bukan kegiatan untuk menyakiti atau merusak diri sendiri, diet dilakukan agar diri kita menjadi lebih sehat dan memiliki tubuh ideal karena ada pepatah mengatakan "Di Dalam Tubuh Yang Sehat Tersimpan Jiwa Yang Kuat".<br /> </div><h3><b>Tips Diet Sehat dan Mudah</b></h3><div style="text-align: justify;">Untuk melakukan diet sehat dan mudah diatas tersebut,anda harus yakin pada diri anda bahwa anda bisa melakukan nya.Kiatkan dalam hati anda untuk melakukan program diet sehat dan mudah ini demi kesehatan dan kebugaran tubuh anda sendiri. Berusalah karena Tuhan melihat dari usaha hambanya Jika kita menjalani dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang baik pula dan begitu pula sebaliknya.<br /><br />Semoga ulasan tentang <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">Cara Diet Sehat dan Mudah</a> di atas dapat bermanfaat dan dapat di realisasikan secara sungguh-sungguh. Terima Kasih. Setelah diet atau anda hanya ingin mengecilkan perut? bisa juga baca ini: <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2013/11/cara-mengecilkan-perut-buncit-alami.html">cara mengecilkan perut</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-45563128848218913862016-05-01T08:32:00.000-07:002016-07-06T04:40:55.025-07:00Cara Push Up Yang Benar dan Manfaatnya<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Push Up Yang Benar dan Manfaatnya" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbN-zFjHeDkSiXU3334QprTebqm1wnjtJPxWyQ1VdzXVk6zlgbHMPbqmvCkUUy9nBSsvPqet34t4k1dLd6F86SO1uGTs7qnTr9jSUKXdDKVd1GkB83ovCfbqUWVjc_VBuII_w9kU4Zzuc/s1600/Cara+Push+Up+Yang+Benar+dan+Manfaatnya.jpg" title="Cara Push Up Yang Benar dan Manfaatnya" width="640" /></div><b>Cara Push Up Yang Benar dan Manfaatnya</b>. Push Up adalah olahraga yang ringan dan tergolong olahraga yang tidak memerlukan biaya sama sekali, dan push up juga merupakan olahraga fisik yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Sedari kecil kita juga sudah di perkenalkan dengan jenis olahraga yang menggunakan tubuh sebagai bebannya. Push up memiliki fungsi yang baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">Push up</a> dilakukan dengan cara menumpukan seluruh tubuh pada kekuatan lengan sehingga efek pengencngan pada otot lengan anda akan telihat lebih signifikan jika anda rutin melakukannya dengan disiplin dan benar. Selain bias mengencangkan otot lengan olahraga push up juga dapat membantu mengecilkan otot pada bagian perut. Tapi kebanyakan orang belum tahu cara push up yang benar.<br /><br />Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal kita perlu mengetahui cara melakukan push up yang benar, karena kita tak akan mau melakukan hal yang sia-sia. Sudah melakukan push up secara rutin bukan mendapatkan tubuh yang ideal justru malah yang dirasakan hanya capek saja atau malah cedera.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk menghindari kejadian itu terjadi, disini kita akan membahas tentang bagaimana cara melakukan push up yang benar.<br /><br />Melakukan push up bukanlah hal yang sulit, tapi tetap saja kita harus memperhatikan keselamatan kita dalam melakukan olahraga ringan ini, berikut ini adalah <b>cara melakukan push up yang benar</b>:<br /><br /><h3><b>Cara Melakukan Push Up yang Benar</b></h3><b>Push up Sempurna</b></div><ol style="text-align: justify;"><li>Memang olahraga <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/02/cara-push-up-yang-benar-dan-manfaatnya.html">push up</a> sangat mudah dan praktis. Banyak orang yang menganggap, gerakan push up harus dilakukan di atas alas atau matras. Hal ini tidak dibenarkan oleh beberapa para ahli, cara melakukan push up yang benar justru tanpa matras. Jadi lakukan saja di atas lantai atau permukaan lainnya, misalnya lapangan olahraga.</li><li>Saat akan memulai push up, pastikan posisi tangan anda lebar di lantai. Jangan terlalu menyempit dan juga jangan terlalu melebar. Luruskan saja lengan anda kebawah. Sementara itu pada bagian kaki menumpu pada ujung jari kaki anda. Dengan demikian, tubuh bisa ditopang dengan sempurna dan juga lurus.</li><li>Step selanjutnya, secara perlahan tekukan sikumu dan kemudian turunkan posisi bahu anda sampai pada sikut sehingga membentuk sudut 90 derajat. Gerakan ini dilakukan dengan di barengi kegiatan tarik melalui hidung dan membuang nafas melalui mulut secara teratur.</li><li>Saat posisi anda kembali ke atas, saatnya anda menarik nafas yang panjang. Dan saat posisi anda turun kembali, buanglah nafas secara perlahan. Hal ini akan ikut melatih perut anda agar perut anda juga terlatih dan mengencangkan perut.</li><li>Pada posisi ke atas, usahakan sampai lengan anda kembali lurus sempurna sebelum kembali pada posisi ke bawah.</li></ol><div style="text-align: justify;"><b><br />Push up Dinding</b><br />Push up dengan cara ini biasanya dilakukan pada orang yang belum sanggup menopang berat bandannya dengan tangannya di lantai, dengan cara ini bisa dilakukan berdiri menghadap kearah dinding. Cara melakukannya adalah berdiri kurang lebih dua atau tiga langkah menghadap dinding. Letakan telapak tangan pada permukaan dinding kemudian dekatkan wajah ke dinding dengan cara menekuk lengan. Lakukan berulang-ulang. Bagi yang sudah terbiasa bisa melakukan gerakan push up dinding ini beberapa puluh kali setiap sesi. Saat memerlukan beban yang lebih berat, Push up berlutut bisa dicoba.</div><div style="text-align: justify;"><b><br />Push up Lutut</b><br />Push up menggunakan lutut sebagai tumpuannya memilki beban yang lebih berat dibandingkan dengan push up di dinding. Dan cara melakukan push up lutut dengan benar adalah Posisikan tubuh seperti push up sempurna tetapi menggunakan lutut sebagai tumpuan. Karena lutut kurang fleksibel push up ini mungkin menimbulkan rasa sakit di lutut. Jika perlu taruh bantalan empuk dibawah lutut untuk menghindari cedera. Setelah berada dalam posisi seperti gambar diatas, tekuk tangan sehingga tubuh mendekati lantai kemudian push tubuh ke atas. Jaga agar lutut, pinggang dan kepala selalu berada dalam garis lurus. Lakukan gerakan ini berulang ulang sebanyak 10 kali per sesi dengan beberapa sesi sekali latihan.<br /><br /><h3><b>Manfaat Push Up bagi Kesehatan</b></h3></div><ul style="text-align: justify;"></ul>Push up memiliki banyak manfaat untuk tubuh, antara lain yaitu: <br /><ul style="text-align: justify;"><li>Menguatkan otot, </li><li>Rajin push up akan menguatkan otot khususnya otot bagian lengan.</li><li>Mencegah osteoporosis</li><li>Push up juga dapat memperkuat tulang sehingga mencegah dari tulang reput atau osteoporosis.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br />Sebuah studi dari University of Greifswald yang dilakukan selama tujuh tahun, menunjukkan bahwa rajin <u>melakukan push up</u> dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Testosteron ini berfungsi mencegah risiko diabetes, hipertensi, dan obesitas. Agar badan anda lebih sehat, sering mungkinlah untuk mengkosumsi tomat. Apa saja manfaat tomat? baca: <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/01/manfaat-khasiat-tomat-untuk-kesehatan.html">manfaat dan khasiat tomat</a>.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-42372518786264195832016-05-01T08:31:00.005-07:002016-07-06T04:40:55.123-07:00Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya dengan Mudah<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya dengan Mudah" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj791egNOxKiX2y6dF1pcsy8eybix2MUSlOMJY6mq8IUyJmkS_KCMrTTkU4xh5mf0xPRHVczUqZtYH4z0CmSguaVa6K5k8ITxj5fB7_8WBFHUugf33HRgDXvmA9GG7sZthFEI9W8iuPLJ0/s1600/Penyebab+Mimisan+dan+Cara+Mengatasinya+dengan+Mudah.jpg" title="Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya dengan Mudah" width="640" /></div><b><br /></b><b>Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya dengan Mudah</b>. Mimisan adalah pendarahan yang terjadi pada hidung karena alasan tertentu. biasanya orang yang terkena mimisan akan didukkan dengan posisi tegak dan kumudian hidungnya ditekan agar pembuluh darah yang pecah menjadi mengecil dan darah yang keluar membeku dengan cepat. Mimisan bisa terjadi kepada siapa saja dan bisa terjadi di mana saja karena beberapa sebab dan alasan yang bisa dikatakan masuk akal karena bisa dijelaskan kenapa mimisan bisa terjadi. Kondisi fisik yang memang lemah juga bisa menjadi alasan kenapa seseorang mudah terkena mimisan, namun hal ini tidak berlaku untuk semua orang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Keadaan suhu tubuh dan suhu lingkungan yang sangat berbeda akan mempengaruhi keadaan hidung karena kelembabannya menjadi berkurang sehingga pendarahan pun terjadi tanpa disadari dan di duga. Beberapa hal yang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah hidung <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/05/penyebab-mimisan-dan-cara-mengatasinya.html">penyebab mimisan</a> diantaranya adalah sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br /><h3>Penyebab Mimisan</h3></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><div style="text-align: justify;"><b>Keadaan Lingkungan</b></div><div style="text-align: justify;">Mimisan bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya faktor lingkungan yang berbeda, misalnya suhu udara yang menjadi dingin sehingga menjadikan kelembaban lingkungan sekitar menjadi kurang dan bahkan cenderung kering yang akan menyebabkan selaput darah yang ada pada hidung menjadi pecah karena pernapasan yang kering. Selain itu, polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan juga bisa menyebabkan terjadinya mimisan.</div><div style="text-align: justify;"> </div></li><li><div style="text-align: justify;"><b>Tumor dan Infeksi</b></div><div style="text-align: justify;">Terjadinya mimisan bisa disebabkan karena adanya saluran yang terinfeksi dan yang lebih buruk lagi karena adanya pertumbuhan tumor yang terdapat di ronnga hidung. </div><div style="text-align: justify;"> </div></li><li><div style="text-align: justify;"><b>Benturan</b></div><div style="text-align: justify;">Benturan yang terjadi secara kebetulan meninggalkan rasa trauma pada bagian hidung, hal itu yang menyebabkan hidung menjadi berdarah atau mimisan karena pecahnya pembuluh darah yang ada di hidung.</div><div style="text-align: justify;"> </div></li><li><div style="text-align: justify;"><b>Demam Berdarah</b></div><div style="text-align: justify;">Pada saat sedang sakit demam berdarah seseorang mudah terkena <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/05/penyebab-mimisan-dan-cara-mengatasinya.html">mimisan</a> karena infeksi sistematis yang terjadi. Mimisan yang terjadi ketika sedang sakit DBD menandakan orang tersebut mengalami keadaan yang sangat parah dan harus ditangani secara intensif. Pada kasus ini, mimisan yang terjadi menandakan bahwa penderita DBD memasuki ke stadium yang lebih berat dan harus dengan sangat segera di tangani.</div></li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah mengetahui penyebab yang bisa terjadinya pendarahan atau mimisan pada hidung, maka sebagai antisipasi ataupun terapi pengobatan bisa dilakukan sesuai dengan gejala yang ditimbulkannya. Walaupun, sebagian mimisan yang terjadi bukan merupakan penyakit yang berbahaya namun juga perlu dilakukan penanganan agar mimisan yang terjadi bisa segera ditanggulangi sehingga pendarahan tidak terlalu lama terjadi. Cara untuk <i>mengatasi mimisan</i> yang terjadi bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan juga cepat menghentikan pendarahan yang terjadi. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut.<br /><br /><h3><b>Cara Mengatasi Mimisan</b></h3></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;">Bagi seseorang yang terkena mimisan, segera dudukkan orang tersebut dengan posisi yang tegak. Hal ini akan memposisikan hidung akan lebih tinggi dari posisi jantung agar pendarahan bisa cepat berhenti.</li><li style="text-align: justify;">Kemudian, rubah posisi badan dengan sedikit membunggkuk ke depan dan diusahakan untuk bernapas dengan mulut.</li><li style="text-align: justify;">Langkah selanjutnya adalah dengan menekan hidung selama lima menit untuk menghentikan pendarahan, setelah itu, kompres hidung dengan menggunakan air dingin agar pendarahan berhenti</li><li style="text-align: justify;">Cara mudah lainnya adalah dengan menggunakan gulungan daun sirih yang sudah di remas dan dimasikkan ke dalam hidung biarkan beberapa saat hingga pendarahan benar-benar berhenti.</li></ol><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi, jika perlakuan di atas yang bisa dianggap sebagai tindakan pertolongan pertama pada penderita mimisan tidak bisa menghentikan pendarahan maka bisa segera di bawa ke dokter untuk menjalani perawatan lebih lanjut sehingga mimisan bisa berhenti dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Bagi orang yang mudah dan sering terkena mimisan lebih baik melakukan usaha sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi jika suatu saat hal itu terjadi atau sebagai pertolongan pertama agar mimisan tidak terjadi karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Selalu menjaga kesehatan tubuh atau selalu rutin melakukan check up ke dokter terhadap kondisi tubuh bisa menjadi pertolongan dalam menghindarkan diri dari serangan penyakit ataupun pendarahan yang sering terjadi di bagian hidung. Dari tulisan di atas tentang <u>penyebab dan cara mengatasi mimisan</u> semoga bisa membantu anda dalam menghadapi masalah kesehatan ini. Selain itu apakah kalian sudah tau manfaat dari tomat? baca <a href="http://www.dokter-kita.blogspot.com/2016/05/manfaat-khasiat-tomat-untuk-kesehatan.html">Manfaat Tomat bagi Kesehatan</a>.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-14769954892821343642016-05-01T08:31:00.004-07:002016-07-06T04:40:55.110-07:00Cara Memutihkan Gigi secara Alami<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Memutihkan Gigi secara Alami" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTguyeYDJI648kAXq_dcQ9Ux_H4W_S85wnkB_DhdFjdpxbmwnjDyhzrgED04ASKOwr75QdLEJp7102Vj8T0oLNDumDHdjAWNQPq4pdJZzd3l4oBHyK6sKsvikYEtcDEZe1FcbWZAr1ObE/s1600/Cara+Memutihkan+Gigi+secara+Alami.jpg" title="Cara Memutihkan Gigi secara Alami" width="640" /></div><b>Cara Memutihkan Gigi secara Alami</b>. Memutihkan gigi bisa menggunakan bahan-bahan yang memang biasa dimakan sehari-hari seperti buah-buahan sayur-sayuran atau bisa juga menggunakan ranting atau kayu khusus yang memang digunakan untuk membersihkan gigi. <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">Memutihkan gigi</a> dilakukan karena keadaan dan warna gigi yang memang sudah kuning sehingga tidak menarik dan tampak kotor. Memutihkan gigi dengan cara alami memang tidak instant seperti memutihkan gigi dengan menggunakan whitening yang dilakukan oleh ahli medis kebanyakan. Akan tetapi memutihkan gigi dengan cara alami tidak hanya bermanfaat bagi gigi tapi sekaligus bermanfaat bagi tubuh karena bahan yang digunakan adalah bahan-bahan makanan yang terkandung vitamin dan nutrisi yang diperlukan tubuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak orang yang memilih memutihkan gigi dengan bantuan medis seperti melakukan whitening, venneer gigi yang memakan biaya yang cukup banyak, namun tidak sedikit orang yang lebih memilih bahan-bahan alami untuk memutihkan gigi karena biaya yang selain murah juga bahan yang digunakan bisa di dapat dengan mudah sehingga bisa dilakukan kapan saja untuk melakukan perawatan pemutihan gigi. Rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari juga menjadi salah satu upaya untuk memutihkan gigi yang sering dilakukan bahkan akan membuat gigi dan mulut menjadi bersih tidak hanya sekedar putih. Mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh juga atau setidaknya selalu menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman tersebut juga merupakan cara yang alami untuk memutihkan gigi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian, bahan alami yang bisa digunakan untuk memutihkan gigi yang menjadi cara memutihkan gigi secara alami diantaranya adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h3 style="text-align: justify;">Cara Memutihkan Gigi</h3><div style="text-align: justify;"><b>Buah Strawberry</b></div><div style="text-align: justify;">Selain kaya akan vitamin, buah strawberry menjadi salah satu alternatif buahan yang biasa dan dipercaya bisa memutihkan gigi secara alami. Oleh sebab itu, banyak orang yang suka mengonsumsi buah strawberry bukan hanya karena rasanya yang unik namun juga karena khasiatnya yang bisa membersihkan noda kekuningan yang ada pada gigi secara alami. Jadi, mulai sekarang tidak ada salahnya untuk mulai mengonsumsi buah strawberry untuk membersihkan gigi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Baking Soda</b></div><div style="text-align: justify;">Bahan lain yang bisa digunakan untuk <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/05/cara-memutihkan-gigi-secara-alami.html">memutihkan gigi secara alami</a> adalah baking soda. Baking soda merupakan bahan alami yang bisa menghilangkan noda kekuningan yang ada di gigi. akan tetapi untuk menggunakan bahan ini jangan terlalu sering karena akan mengikis lapisan gigi yang alami. Sebaiknya gunakanlah bahan ini setidaknya sekali sebulan atau paling banyak sebanyak dua kali sebulan. Namun, tidak ada salahnya untuk menggunakan bahan alami ini sebagai usaha untuk memutihkan gigi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Kulit Jeruk</b></div><div style="text-align: justify;"><u>Memutihkan gigi</u> adalah dengan menggunakan kulit jeruk sebagai medianya. mungkin banyak yang tidak mengetahui kahsiat kulit jeruk bisa untuk memutihkan gigi. Cara menggunakan kulit jeruk ini sama seperti sedang menggosok gigi yaitu gunakan kulit jeruk bagian dalam yang berwarna putih lalu gosokkan ke gigi ke arah kiri ke kanan. Gunakanlah kulit jeruk untuk membersihkan gigi secara rutin agar hasilnya bisa terlihat dan gigi akan menjadi putih secara alami tanpa merusak lapisan gigi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pasta Gigi Alami dengan Daun Salam</b></div><div style="text-align: justify;">Memutihkan gigi bisa juga dengan menggunakan pasta alami yang terbuat dari daun salam yang dihaluskan. Caranya adalah dengan mengambil sejumlah daun salam yang dicampur dengan kulit jeruk, kemudian kedua bahan tersebut dijemur hingga kering. Setelah itu, tumbuk kedua bahan hingga halus, lalu campurkan dengan air secukupnya dan di aduk hingga bahan-bahan tersebut tercampur dan membentuk seperti pasta. Pasta buatan sendiri tersebut bisa langsung digunakan untuk membersihkan gigi agar terlihat putih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mungkin masih banyak lagi bahan alami yang bisa digunakan untuk memutihkan gigi seperti sayur wortel, buah apel, seledri, arang kayu, isi buah pinang, dan yang lainnya. semua bahan-bahan tersebut selain aman juga murah serta bisa didapatkan di pusat perbelanjaan atau pasar tradisional. Selain itu, mengurangi makanan yang akan menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga gigi akan terlihat kotor akan lebih baik sebagai upaya <i>memutihkan gigi dengan cara yang alami</i>. Bagi yang ingin mencari cara memutihkan gigi secara alami, maka tidak ada salahnya mencoba bahan-bahan tersebut sebagai media untuk memutihkan gigi. Sering masalah pada gusi? baca juga tentang masalah gusi anda <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/02/apa-penyebab-gusi-bengkak.html">di sini</a>.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2848762311935085569.post-69508657913739099882016-05-01T08:31:00.003-07:002016-07-06T04:40:55.098-07:00Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Air Garam<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Air Garam" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8lTPkfjiXb10-Uwxg4CnWWeE40201fHnEK7nLsUOt_tx7KWenS62RuCzW0_Vc8duKsXHariDItu3u0UuFOa9xktwiBSpM-PcBM_n2Ftt6zYXP4P44PyIYtzGiAX5moGe3lCDlKEYQ6RE/s1600/Cara+Menghilangkan+Jerawat+Dengan+Air+Garam.jpg" title="Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Air Garam" width="640" /></div><b>Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Air Garam</b>. Jerawat adalah salah satu penyakit wajah yang disebabkan oleh debu dan kotoran yang masuk kedalam pori-pori wajah. jerawat yang muncul diwajah tak harus anda hilangkan dengan menggunakan produk kecantikan wajah yang kebanyakan memiliki harga yang cukup mahal dan ada juga produk kecantikan wajah yang memiliki efek samping yang berbahaya bagi wajah kita.<br /><br />Sekarang sangat banyak bahan alami yang digunakan untuk menjadi solusi menghilangkan jerawat diwajah dengan mudah dan cepat, salah satu bahan alami yang kami bahas disini adalah menggunakan air garam. Kebanyakan dari kita pasti bertanya-tanya ‘apa bisa dengan menggunakan air garam kita bisa menghilangkan jerawat diwajah?’. Disinilah kami ulas secara detail tentang ‘<i>cara menghilangkan jerawat dengan air garam</i>’.<br /><br />Langkah-langkah <u>cara menghilangkan jerawat menggunakan air garam</u>, yaitu :</div><ol><li style="text-align: justify;">Ambil segelas air hangat, lalu masukkan garam kedalam gelas tersebut dan aduk hingga garam tersebut benar-benar tercampur dengan air, sehingga air hangatnya terasa sangat asin.</li><li style="text-align: justify;">Kemudian ambil kapas dan rendamkan kedalam larutan garam tersebut dalam jangaka waktu kira-kira selama 1-2 menit.</li><li style="text-align: justify;">Setelah waktu yang ditentukan telah lewat, ambil kapas yang telah direndamkan tadi dan langsung oleskan kapas tersebut kebagian wajah anda yang berjerawat, tekan-tekan bagian wajah anda yang berjerawat dalam beberapa menit.</li><li style="text-align: justify;">Setelah anda menekan dalam beberapa menit, diamkan beberapa saat dan biasanya beberapa jerawat diwajah kita sedikit demi sedikit akan menjadi mati dan tidak meradang lagi.</li><li style="text-align: justify;">Kemudian anda bisa mencelupkan sekitar dua buah kapas langsung ke dalam larutan air garam yang sudah dipersiapkan tadi dan ulangi penekanan kembali pada jerawat secara bersamaan pada seluruh bagian sisi jerawat yang ada pada muka anda.</li><li style="text-align: justify;">Setelah semuanya selesai, basuhlah keseluruh wajah anda dengan menggunakan air bersih dingin hingga benar-benar bersih lalu keringkan menggunakan handuk.</li></ol><div style="text-align: justify;"><br />Untuk hasil maksimal lakukan terapi larutan air garam ini 2 kali sehari sebelum tidur dan setelah bangun tidur.<br />Selain menggunakan larutan air garam tersebut kita bisa juga menggunakan bahan alami lainnya yang dikombinasikan dengan larutan air garam untuk menghilangkan jerawat diwajah.<br /><br />Bahan-bahan alaminya yaitu anda dapat menggunakan buah-buahan sebagai alat nya, seperti buah-buahan berikut : <br /><ul><li>Belimbing wuluh</li><li>Tomat yang sudah diiris tipis untuk masker wajah</li><li>Mentimun yang bisa digunakan sebagai masker wajah</li></ul><br />Buah-buahan ini dapat dilakukan dengan menempelkan pada seluruh bagian wajah yang terkena jerawat dan dilakukan kurang lebih selama 15 menit. Dan dilakukan 1 hingga 2 kali dalam sehari.<br /><br />Khusus untuk belimbing cara pemakaiannya dapat dilakukan dengan cara menumbuk belimbing sampai halus kemudian hasil tumbukan dicampur dengan larutan air garam secukupnya, lalu dioleskan sebagai masker ke berbagai letak jerawat dan dilakuan minimal 3 kali sehari untuk hasil yang maksimal.<br /><br />Selain berbagai buah-buahan yang ada diatas, <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/">tips menghilangkan jerawat</a> menggunakan cara-cara alamiah yaitu dengan memanfaatkan buah jeruk nipis sebagai penghilang jerawat, air jeruk nipis yang sudah diperas kemudian dicampur dengan madu sekitar satu sendok teh, kemudian dioleskan pada wajah yang terdapat jerawat selama kurang lebih 15-20 menit kemudian bilas muka dengan air hangat hingga bersih.</div><br />Dan untuk tomat dan mentimun bisa juga digunakan langsung untuk menghilangkan jerawat pada wajah dengan cara siapkan irisan mentimun atau tomat lalu tempelkan irisan tomat dan mentimun pada wajah anda yang berjerawat, atau untuk hasil yang lebih maksimal silahkan buat masker mentimun untuk wajah, atau masker tomat untuk wajah karena dengan menggunakan masker untuk wajah akan membuat nya lebih merata keseluruh bagian wajah kita. Disini juga ada tips-tips untuk merawat wajah kita yang berjerawat.<br /><br /><h2><b>Merawat Wajah Berjerawat</b></h2><b>Konsumsilah Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran</b><br />Penuhilah badan kalian dengan nutrisi dan gizi yang cukup dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.<br /><br /><b>Perbanyaklah Air Putih</b><br />Biasakanlah minum air putih dengan rutin untuk kebutuhan kulit, dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga. Minimal meminum air putih kurang lebih 8 gelas dalam sehari untuk menjaga kesehatan <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/01/cara-menghilangkan-jerawat-dengan-air-garam.html">kulit</a> dan tubuh kita.<br /><br /><b>Janganlah Makan-Makanan Beminyak</b><br />Semua orang sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi makanan yang berminyak dapat menyebabkan jerawat. Contoh makanan yang mengandung banyak minyak, yaitu : gorengan, kacang-kacangan, kelapa, organ dalam hewan dan lemak hewan.<br /><br />Demikianlah beberapa <b>tips dan cara menghilangkan jerawat dengan air garam</b>, semoga bermanfaat untuk para pembacanya dan bisa menjadi acuan untuk membersihkan wajah anda supaya lebih bersinar. Baca juga <a href="http://dokter-kita.blogspot.com/2014/01/cara-memerahkan-bibir-secara-alami.html">cara memerahkan bibir</a>Unknownnoreply@blogger.com1